DKI Siap Jual Carbon Credit

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dua proyek clean development mechanism (CDM) untuk carbon credit.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, dua proyek itu adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang dan penggunaan bahan bakar gas Bus Transjakarta.

Untuk memacu keberhasilan dua proyek itu, Gubernur berjanji akan memberikan hasil penjualan carbon credit langsung kepada masyarakat yang terlibat. "Saya sudah sampaikan draftnya dalam pertemuan di Hongkong beberapa waktu lalu," ujar Fauzi, Selasa 9 Desember 2008.

Selama ini, carbon credit yang masuk ke Indonesia lebih fokus untuk perusahaan pengelolaan hutan. Carbon credit adalah proyek pengurangan emisi yang disertifikasi PBB. Kredit itu bisa dijual kepada perusahaan terutama di negara maju, terutama yang terikat dengan Protokol Kyoto. Negara yang terikat Protokol Kyoto harus mengurangi emisi karbon dioksidanya hingga mencapai level 5 persen pada tahun 2012, dihitung sejak tahun 1990.

Selain dua proyek itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan penambahan taman-taman interaktif dan lubang biopori untuk pengendalian pencemaran lingkungan. "Proyek busway di Bogota, Kolombia sudah mendapat insentif dari negara maju karena mampu mengendalikan pencemaran udara. Hal itu juga bisa dilakukan oleh Pemprov," ujarnya.

Perdagangan kredit karbon di pasar internasional diperkirakan terus mengalami kenaikan. Permintaan kredit karbon hingga 2012 diperkirakan mencapai 3,36 miliar ton.

Viral, Momen Ijab Kabul Virzha dan Sausan Sabrina
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng

KPK Segera Eksekusi Bupati Mimika Omaleng Usai Vonis Bebasnya Dianulir MA

Mahkamah Agung (MA) telah mengirimkan putusan petikan kasasi Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024