Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Terendam Banjir 2 Meter

(Foto Ilustrasi) Banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Metro Banjir merendam pemukiman di wilayah RW 04 dan RW 05 Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 12 September 2022. Ketinggian banjir bervariasi hingga mencapai 2 meter.

Sumatra Barat Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dalam 3-4 Hari Mendatang, Menurut BMKG

"Air mulai naik sekitar pukul 02.30 WIB," kata salah satu warga setempat, Hendra dilansir Antara

Banjir di Kebon Pala

Photo :
  • Kenny Putra/VIVAnews

Masih Ada 11 Orang Hilang Korban Banjir di Sumbar, Basarnas Maksimalkan Drone Thermal

Hendra mengatakan banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung karena sudah tidak mampu lagi menampung debit air kiriman dari Bogor. 

Meski saat ini rumahnya terendam banjir, namun Hendra mengaku belum mau mengungsi ke tempat pengungsian yang disiagakan di Kantor Kelurahan Kampung Melayu. "Iya belum mau mengungsi," ujar Hendra.

BNPB: 335 Rumah Baru Disiapkan untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Sementara itu, Ketua RT 13/04 Sanusi mengatakan hingga Senin siang, pukul 11.30 WIB banjir di kawasan itu perlahan mulai surut.

"Sudah mulai surut. Ketinggian air sekarang sekitar 165 sentimeter," ujar Sanusi.

Warga menerjang banjir di Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur

Photo :
  • VIVA/ Kenny Putra

Dia juga mengatakan saat ini tidak ada warganya yang mengungsi ke tempat pengungsian karena lebih memilih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing. 

"Warga tidak ada yang mengungsi," ujar Sanusi. 

Sebelumnya, dalam satu bulan terakhir, sudah dua kali banjir di permukiman warga Kebon Pala itu terjadi. 

Banjir akibat luapan Kali Ciliwung di Kebon Pala tercatat terjadi pada 30 Agustus 2022 dan 15 Agustus 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menganalisis peta sebaran aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana banjir lahar dingin di Bukittinggi, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Endapan Sisa Erupsi Teronggok di Marapi, Kata Kepala BMKG

BMKG mendeteksi masih ada sekira 1 juta meter kubik endapan sisa erupsi teronggok di Gunung Marapi yang berpotensi menjadi lahar dingin ketika hujan lebat mengguyur.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024