Kampanyekan Melek Digital Lewat Festival, Kemenkominfo Hadirkan 500 Siswa di Depok

Literasi Digital Kemenkominfo di Depok
Sumber :
  • Kemenkominfo

Depok – Festival Makin Cakap Digital 2023, digelar di Kota Depok, Jawa Barat. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo, menghadirkan 500 siswa dari berbagai sekolah di kota tersebut.

Meski Starlink Hadir di Indonesia, Perhatikan Nasib ISP Lokal

Festival ini digelar di Ronatama Convention Hall Kota Depok. Kegiatan ini sekaligus sebagai bagian dari program literasi digital nasional untuk sektor pendidikan yang digelar Kemenkominfo, dengan menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Program ini sebagai langkah untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia di 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Diisi Talkshow Makin Cakap Digital yang berlangsung dalam dua sesi.

Sinyal Baik Industri Internet di Indonesia menuju Arah yang Benar

Literasi digital penting dilakukan, karena Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skornya 3,49 dari skala 1-5. Artinya literasi digital kita masih kategori sedang. Juga dari laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Februari 2022. Sama dengan adanya penambahan 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Berarti 73,7 % dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1 %.

Festival ini mengusung tema “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet,”. Materi disuguhkan berdasar 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Pelanggaran ASN dalam Pilkada Paling Banyak di Media Sosial, Menurut Ketua Bawaslu

Muhammad Yusuf, M.Pd., Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan Kota Depok, menjadi pemateri pertama tentang etika digital. Dia memaparkan ada 4 ruang lingkup etika di dunia digital. Yakni kesadaran untuk melakukan sesuatu dengan sadar, bertanggung jawab dengan apa yang dibaca, dilihat, serta dishare, harus jujur menghindari terjadinya plagiasi manipulasi, dan memiliki kebajikan, sikap humble, bertindak sopan terhadap orang lain. 

“Dengan etika ini akan membuat adik-adik menjadi orang yang bijaksana, maka ikuti etika berinternet yang tadi sudah bapak sampaikan, dan etika digital ditawarkan sebagai pedoman bagi adik-adik bagaimana bisa menggunakan internet, menggunakan media digital secara sehat,” jelas Yusuf.

Sementara Xenia Angelica Wijayanto sebagai narasumber kedua, adalah penggiat Japelidi Head of Center or Publication dan juga LSPR Institute. Dia mengangkat keamanan digital. Salah satu cara agar aman di media digital adalah dengan mulai menjaga identitas digital milik diri sendiri. Dia mewanti-wanti untuk tidak mengumbar data pribadi di media sosial

“Kita harus hati-hati. Jangan pernah mengumbar data pribadi di media sosial, pahami dan kenali siapa yang kita ajak berinteraksi, jangan gegabah memberikan informasi, karena bisa jadi orang yang ngobrol dengan kita ngakunya teman kita ternyata bukan, kemudian posting hal-hal yang positif atau menyebarkan hal kebaikan yang bisa menambah informasi orang lain dan itu akan berdampak baik pada diri kita,” jelas Xenia Angelica.

Rifa Arhas memberi pemaparan disesi kedua. Dia seorang content creator dan juga key opinion leader. Tampil dengan materi kecakapan digital. Dia mengingatkan untuk berhati-hati, karena tidak semua artikel yang keluar itu benar atau relavan. Sehingga butuh memfilter informasi-informasi yang diterima. Jangan sampai ikut termakan hoaks. 
“Manfaatkan sisi positif dari media sosial. Jadi kita harus bisa membatasi diri kita di media sosial karena banyak banget hal-hal dimedia sosial yang baik dan juga buruk,” jelas Rifa Arhas.

Dalam sesi pertama itu, tampil selaku moderator adalah Hanina Maulidha. Sesi kedua dimodartori Agus Suprayitno, S.Kom., M.Si., selaku Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Depok, membawakan materi Etika Digital. 

Dalam dunia digital, jelasnya, prinsip-prinsip etika harus dipegang. Mengingat beragamnya pengguna internet, dengan di antaranya tetap menjaga privasi orang lain, menghargai karya orang lain, dan memberi saran atau komentar positif. 

“Sebelum mengupload sesuatu atau mengisi konten-konten yang kreatif, lakukan sesuatu dengan sadar dan memiliki tujuan yang positif, tanggung jawab, yang di mana menanggung konsekuensi dari perilaku kita. Kemudian kita harus jujur dalam melakukan suatu hal, dan sebarkanlah sesuatu yang bermanfaat jadi berfirkir sebelum mengupload,” pesan Agus Suprayitno.

Ari Ujianto, seorang penggiat advokasi sosial, juga mengangkat pembicaraan tentang keamanan digital. Dia menyoroti bahayanya rekam jejak digital. Untuk itu menurutnya stop over sharing atau berlebihan dapat sharing informasi, hapus komentar buruk di media sosial, buat password yang unik, dan lindungi data pribadi. 

“Cara agar kita terhindar dari rekam jejak digital, stop over sharing, jangan dikit-dikit share, hapus komentar atau riwayat buruk di sosial media, kemudian buat password yang unik dan berbeda tiap akun, lindungi data pribadi, hati-hati, cerdas dengan jejak digital kita karena berdampak pada masa depan kita,” katanya.

Sedangkan Allysa Natalie yang juga content creator dan menjadi pembicara terakhir, menyoroti tentang budaya digital. Ia mengajak para siswa untuk berpikir dua kali sebelum sharing sesuatu di media sosial. Selain itu para siswa diminta tak hanya sharing konten karya orang lain, namun juga sharing pengalaman diri sendiri sesuai fakta dan kredibilitas diri. 

“Jadi pastikan sosial media kalian jadi personal branding untuk bisa jadi potofolio kalian, pastiin jangan suka ngata-ngatain temen di kolom komentar karena itu bisa merugikan diri kalian sendiri dan ingat jejak digital itu nggak akan pernah hilang, jadi selalu pikir dua kali ketika kalian mau sharing sesuatu di sosial media,” tutupnya.

Talkshow sesi kedua ini dipandu Nadia Kartika, di mana tampil pula dalam kegiatan itu Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pengerapan sebagai Keynote Speaker.

Rangkaian Festival Makin Cakap Digital 2023 juga dimeriahkan dengan penampilan Stand Up Comedy dari Jab Bady dan Noval Aditiara, serta Band Performance dari Seven Knight.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya