Heru Budi Sebut Penerapan Teknologi AI Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 20 Persen

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • VIVA/Riyan Rizki Roshali.

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengklaim teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dipasang di persimpangan jalan di Ibu Kota efektif mengurangi kemacetan sebesar 15 sampai 20 persen..

Heru Budi Minta Petugas Dishub dan Satpol PP Tertibkan Juru Parkir Liar secara Manusiawi

Hal tersebut disampaikan Heru Budi saat meninjau pembangunan penunjang Intelligent traffict light system yang telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat. 

"Ini kata Pak Kadishub DKI, untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15 hingga 20 persen. Ini ada di setiap titik yaitu sistem recognize," kata Heru Budi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juli 2023.

Heru Budi Mau Contoh Singapura dan Jepang agar Jakarta Punya TPA Lumpur

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono kunjungi Pasar Kramat Jati, Jaktim.

Photo :
  • Viva.co.id/ Riyan Rizki Roshali

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin liputo juga mengatakan sistem AI ini efektif untuk mengurai kemacetan. 

Groundbreaking RDF Plant, Heru Budi: Ini Akan Jadi Salah Satu Pengolahan Sampah Terbesar di Dunia

Dia menyebutkan dengan teknologi AI, maka sistem bakal melakukan identifikasi langsung secara realtime berapa waktu lampu hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan agar kendaraan dalam periode waktu tertentu keseluruhannya dapat melintas.

"Nah, dengan pemanfaatan teknologi AI ini di tiga bulan pertama sudah diimplementasikan sejak bulan April tahun ini, terpantau bahwa terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20 persen di sekitar 20 persimpangan titik yang terpasang," kata Syafrin.

Sebagai informasi, sistem pengurai kemacetan berteknologi artificial intelligence (AI) disebut telah dipasang pada 20 simpang lampu lalu lintas di Jakarta. Proyek Green Light menggandeng Google dalam pembentukan teknologi kecerdasan buatan ini disebut telah diterapkan sejak bulan April lalu.

Berikut ini adalah 20 simpang yang sudah menerapkan sistem pengurai kemacetan berteknologi AI:

1. Jalan Jembatan 2 Raya - Jalan Tubagus Angke;

2. Jalan Kyai Tapa - Jalan Daan Mogot;

3. Jalan S. Parman - Jalan Tomang Raya;

4. Jalan S. Parman - Jalan KS Tubun - Jalan Gatot Subroto;

5. Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jalan HR Rasuna Said;

6. Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jalan Soepomo;

7. Jalan MT haryono - Jalan Mayjen Sutoyo;

8. Jalan DI Panjaitan - Jalan Kalimalang;

9. Jalan Ahmad yani - Jalan Utan Kayu;

10. Jalan Ahmad Yani- Jalan Pemuda - Jalan Pramuka;

11. Jalan Ahmad Yani - Jalan H.Ten;

12. Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Letjen Suprapto;

13. Jalan Senen Raya - Jalan Kwitang;

14. Jalan Gunung Sahari - Jalan Wahidin;

15. Jalan Gunung Sahari - Jalan Dr Sutomo;

16. Jalan Gunung Sahari - Jalan Angkasa - Jalan Samanhudi;

17. Jalan Gunung Sahari - Jalan Mangga Besar;

18. Jalan Gunung Sahari - Jalan Pangeran Jayakarta;

19. Jalan Gunung Sahari – Jalan Mangga Dua;

20. Jalan Perniagaan Raya - Pasar Pagi Flyover.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya