Momen Terakhir Tetangga Lihat Sang Ibu Sebelum Ditemukan Sudah Jadi Kerangka dengan Anaknya di Depok

TKP rumah ibu dan anak tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok
Sumber :
  • VIVA/Galih Purnama

Depok – Kehidupan keluarga ibu dan anak yang ditemukan tewas menjadi kerangka di Cinere, Depok dikenal sangat tertutup. Grace (64) dan almarhum suaminya diperkirakan tinggal di Perumahan Bukit Cinere Indah (BCI) sudah sejak tahun 1987.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Grace dan suaminya memiliki satu anak laki bernama David (38). Di rumah itu hanya tinggal tiga orang. Suami Grace meninggal tahun 2011. Sejak itu, hanya hanya ada Grace dan David yang tinggal di rumah tersebut.

Mereka sempat memiliki asisten rumah tangga (ART) namun tidak menetap di rumah tersebut. Keluarga itu dikenal sangat tertutup di lingkungan. Grace hanya terlihat sesekali saat buang sampah atau menyapu.

Pakar Ingatkan Bahaya Screen Time, Ini Durasi yang Disarankan untuk Anak Main Gadget Bun!

Ratnaningsih, salah satu tetangga Grace mengatakan, dirinya terakhir kali melihat Grace sekitar 4-5 bulan lalu. Saat itu Grace sedang menyapu. Ratna pun mengajak Grace untuk olahraga pagi keliling komplek, namun Grace menolak.

Lurah Cinere, Mashuri, di depan Rumah Grace dan Anaknya yang Ditemukan Meninggal

Photo :
  • VIVA/ Galih Purnama
Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook

“Mungkin 4-5 bulan lalu saya lihat dia (Grace) lagi di depan, lagi nyapu sendirian. Saya sapa dia dan ajak jalan pagi tapi dia ngga mau. Bahkan saya bilang saya tungguin ibu ganti baju, tapi tetap nggak mau dia,” katanya, Jumat (15/9/2023).

Ratna pun kemudian berpamitan pergi kepada Grace. Setelah itu, Ratna tidak pernah lagi melihat Grace. Namun Ratna sesekali memperhatikan kondisi rumah Grace dari jauh. Jarak rumahnya sekitar 5 meter dari rumah Grace.

“Hanya itu saja, setelah itu lihat dari jauh, oh dia masih nyapu, oh dia lagi buang sampah. Cuma segitu aja. Dengan yang lain pun juga seperti itu, jadi cuman sebatas ya basa-basi lah,” ujarnya.

Ratna menceritakan, saking tertutupnya Grace kepada lingkungan sampai-sampai saat suaminya meninggal pun tetangga sekitar tidak ada yang tahu. Grace hanya memberitahu pada Ketua RT untuk memanggil dokter. Setelah dipastikan meninggal, kemudian datang ambulan dan jasad suaminya dibawa ke rumah duka untuk dikremasi.

“Dari dulu tertutup. Nah, ketika suaminya meninggal sekitar 2011 itu yang tahu cuma Pak RT, kemudian suami saya, kemudian dokter dari klinik depan sama Pak satpam yang tahu. Yang datang kesana cuman ada 4 orang itu,” bebernya.

Tetangga sama sekali tidak ada yang tahu suami Grace meninggal karena tidak diberitahu oleh Grace. Jasad suami Grace dibawa ke rumah duka menggunakan ambulan. Setelah itu Grace menutup gerbang dan langsung pergi.

“Kita nggak tahu kapan meninggalnya, nggak jelas. Begitu selesai ketika peti ditutup berangkat ke rumah duka, tutup pintu kunci pintu udah nggak ada apa-apa lagi,” ungkapnya.

Kurir ekspedisi yang mencium bau bangkai dari rumah ibu-anak tewas di Depok

Photo :
  • VIVA/Galih Purnama

Sebagai tetangga, Ratna mengaku bukan tidak ingin melayat ke rumah duka saat itu. Namun dirinya memang sama sekali tidak tahu.

“Sama sekali nggak ada (yang melayat), boro-boro ngelayat, tahu aja nggak. Karena memang orangnya sangat tertutup,” ceritanya.

Grace mengaku tidak terlalu tahu mengenai latar belakang keluarga tersebut. Namun dari informasi yang dia ketahui, dulunya suami Grace adalah seorang konsultan asuransi. Secara finansial pun keluarga tersebut tercukupi kala itu.

“Saya kurang tahu persis tapi katanya dia termasuk orang yang cukup lah bahkan mungkin levelnya lumayan tinggi katanya. Finansialnya cukup, terus ada kedudukan katanya begitu. Cuma seperti apa persisnya saya sendiri kurang tahu,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya