DLH DKI Berencana Wajibkan Alat Water Mist Jadi Standarisasi Gedung di Jakarta

Penampakan Water Mist di Balaikota DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham.

Jakarta – Gedung-gedung tinggi di DKI Jakarta, nantinya wajib memiliki alat penyemprot air atau water mist. Rencana itu imbas dari polusi udara di Ibu Kota.

Belum Mampu Atasi Banjir dan Macet di DKI, SPJ beri Rapor Merah Kinerja Heru Budi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan bahwa rencana standarisasi itu sebagai bentuk pengendalian pencemaran udara dan upaya berkelanjutan untuk mengatasinya.

"Jadi memang kita gak ingin upaya pengendalian pencemaran udara ini hanya ramai, hanya masif, hanya menjadi perhatian pada saat polusi. Kita ingin ini menjadi upaya bersama yang terus berkelanjutan setiap tahunnya," kata Asep kepada wartawan, Jumat, 15 September 2023.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Asep mengatakan, jika permasalahan polusi udara di Ibu Kota terjadi lagi ke depannya, maka pihak pengelola gedung tinggal menyemprotkan air dari water mist guna memperbaiki kualitas udara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Bumi Hadapi Ancaman Triple Planetary Crisis, Dampak Buruknya Banyak Banget!

"Jadi kalau sudah ada kewajiban bagi pemilik gedung memasang water mist, ya kan pada saat kejadian polusi udara seperti ini kan mereka tinggal menyemprotkan water mist-nya aja," kata Asep.

Nantinya, kata Asep, pihaknya bakal menambahkan standarisasi harus memiliki alat water mist itu di dalam surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT). 

"Penambahan itu kan emang kewenangan DLH ya. Jadi kita akan coba menambahkan itu. Kan kita yang membuat banyak standarisasi, kayak misalnya harus ada alat pemadam kebakarannya, kemudian harus ada tempat pengolahan sampahnya," tuturnya.

Sebelumnya, Asep mengatakan, gedung dengan minimal 8 lantai di Ibu Kota harus memasang alat penyemprot air atau water mist. Ada sekitar 1.300 gedung di Jakarta yang memiliki 8 lantai.

Hal tersebut bertujuan untuk menyemprotkan air dari ketinggian atau dari atap gedung guna membilas polusi udara yang kian memburuk di Ibu Kota.

"Ada 1.300 gedung yang 8 lantai. Jadi kalau bisa yang minimal 8 lantai (dipasang alat water mist)," kata Asep kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

Asep menegaskan bahwa alat water mist itu sekitar Rp 50 juta. Ia juga mengimbau kepada pengelola gedung agar memasang alat water mist itu di 4 sisi agar lebih efektif mengurangi polusi udara.

"50 juta kisaran (harga alatnya), dan biaya operasional murah. Supaya lebih efektif (alat water mist) di pasang di 4 sisi. Jadi kan gedung tergantung hadap ke mana, itu lebih bagus kalau 4 sisi," ujarrnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya