- VIVA.co.id/ Galih Purnama (Depok)
Depok – Sekitar 200 rumah yang terletak di Pondok Tirta Mandala, Cilodong, Depok terendam banjir. Ketinggian air mencapai satu meter. Warga panik ketika air datang dengan tiba-tiba dan sangat cepat.
Mereka tidak sempat mengamankan barang-barang karena air datang tanpa diduga. Air masuk ke dalam rumah warga yang menyebabkan barang rumah tangga terendam.
Budi, salah satu warga mengatakan, ini adalah banjir yang kedua kalinya terjadi dalam waktu sebulan. Penyebabnya adalah tumpukan sampah di kali dan longsor. Air meluap karena Kali Jantung tidak dapat menampung debit air yang deras akibat hujan sejak sore.
“Tadi hujan sekitar 16.30 WIB, deras jadi debit air luar biasa. Ini paling parah ketinggian sampai satu meter,” katanya, Kamis, 30 November 2023.
Banjir di Pondok Tirta Mandala, Cilodong, Depok
- VIVA.co.id/ Galih Purnama (Depok)
Ketinggian air bervariasi. Mulai dari 30 sentimeter bahkan sampai satu meter lebih. Barang-barang di rumahnya bahkan banyak yang hanyut terbawa derasnya air.
“Airnya cepat banget, sudah banyak yang hanyut kena air dan basah,” ujarnya.
Satu RW di kompleks tersebut semua terendam banjir. Diperkirakan sekitar 200 rumah. “Ini satu RW kena semua, sekitar 200an lah,” katanya.
Luapan air juga disebabkan penyempitan kali. Karena banyak warga yang membangun pondasi hingga ke badan kali.
“Banyak pondasi-pondasi rumah yang makan badan kali. Selain itu juga sudah lama ngga hujan, jadi karena di kali banyak tumpukan sampah jadi itu penyebabnya,” ujarnya.
Fitri, warga lainnya mengatakan, banjir sudah dua kali terjadi. Setiap hujan deras dalam waktu lama maka debit air meluap hingga masuk ke rumah warga. Dia pun meminta agar pemerintah segera bertindak atas permasalahan banjir ini. “Waktu awal hujan sampai sepinggang yang pertama,” katanya.
Sama halnya dengan penuturan Kris Budianto yang meminta respons cepat pemerintah mengatasi banjir. Karena warga khawatir jika terjadi hujan deras bisa menyebabkan banjir susulan. “Tolonglah bantuannya. Kami mohon kali yang ada di sini dikeruk agar tidak terus-menerus banjir,” katanya.
