Profil Indra Charismiadji, Jubir Timnas AMIN yang Dibekuk Kejari Jakarta Timur
- dok. Pribadi Indra
Jakarta – Dunia politik kembali dihebohkan dengan penangkapan politikus Nasdem sekaligus Jubir Timnas Amin, Indra Charismiadji oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Kabar penangkapan tersebut bahkan sudah dikonfirmasi oleh Bendahara Umum Nasdem, Ahmad Sahroni.
Namun, belum diketahui kasus apa yang tengah menjerat Caleg DPR RI Jateng 2 tersebut sampai akhirnya ditangkap Kejari Jaktim. Publik pun langsung penasaran dengan sosok Indra Charismiadji lantaran dia adalah seorang calon anggota legislatif DPR RI.
Profil Indra Charismiadji
Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji di BMPS
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Melansir dari laman pribadinya, Indra diketahui lahir di Bandung pada 8 Maret 1976. Ia terlahir dari keluarga berpendidikan. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa jiwa dan raganya sangat mencintai dunia pendidikan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan dirinya terjun ke dunia pendidikan.
“Memang sejak dari kecil, passion saya ada di dunia pendidikan. Jadi, walaupun saya berlatar belakang pendidikan dari bidang yang berbeda namun rasa cinta terhadap bidang pendidikan bagaikan magnet yang menarik diri saya untuk selalu berkiprah dalam bidang edukasi,” tulisnya.
Indra mengaku bahwa dirinya terus berinovasi untuk melahirkan sesuatu yang bermanfaat untuk memajukan dunia pendidikan. Kiprahnya di dunia pendidikan dibuktikan dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS).
Pendidikan dan Jenjang Karier
Pembina IGTKI-PGRI, Indra Charismiadji.
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
Indra Charismiadji diketahui sempat menyelesaikan pendidikan di the University of Toledo, Ohio, Amerika Serikat, dengan gelar ganda dalam bidang keuangan dan pemasaran untuk jenjang strata satu atau sarjana. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Dana University, Ottawa, Amerika Serikat.
Ia sempat memiliki pengalaman bekerja di beberapa perusahaan di Amerika Serikat seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation. Kemudian pada 2002, Indra memutuskan kembali ke tanah air. Ia berperan aktif dalam membangun mutu pendidikan di Indonesia.
Kiprahnya di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan CALL (Computer-Assisted Language Learning) atau pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan. Ia dikenal sebagai pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0.
Meraih Penghargaan
Indra Charismiadji
- dok. Pribadi Indra
Sepak terjangnya dalam membangun pendidikan Indonesia membuahkan penghargaan “Anugerah Pendidikan Indonesia” dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018. Kemudian, pada 2019 ia beralih dari korporasi ke sebuah organisasi nirlaba dalam bidang pendidikan yaitu CERDAS sebagai Direktur Eksekutif.
Selain itu, Indra Charismiadji juga aktif dalam beberapa organisasi sekaligus, salah satunya adalah Direktur Utusan Khusus Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia, Ketua Dewan Pembina di Perkumpulan Sekolah Digital Indonesia, Ketua Dewan Pembina di Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), dan masih banyak yang lainnya.
