Harlah Muslimat NU Digelar di GBK Besok, Dishub DKI Siapkan 26 Titik Lokasi Parkir

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya menyiapkan 26 lokasi parkir saat rangkaian kegiatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Januari 2024 besok.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Syafrin menjelaskan ada 12 titik lokasi parkir di area dalam GBK dengan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebanyak 1.707 untuk mobil, 7.729 SRP untuk motor dan 410 SRP untuk bus.

"Sembilan titik lokasi parkir di sekitar GBK Senayan, dengan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebanyak 1.730 SRP untuk bus," kata Syafrin dalam keterangan resminya, Jumat, 19 Januari 2024. 

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

Photo :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

Kemudian, lanjut dia, ada lima titik lokasi parkir di sekitar Monas, dengan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebanyak 1.200 SRP untuk bus. 

Belajar dari Wanita Ngamuk ke Dishub karena Digembok Mobilnya, Pahami Aturan Parkir di Jalan

Di sisi lain, Syafrin mengatakan bakal menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas besok. Ia mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Artinya, jika ada kepadatan lalu lintas, maka rekayasa lalu lintas akan dilakukan. Masyarakat yang hendak beraktivitas diimbau untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan menggunakan rute alternatif yang telah disiapkan," kata Syafrin.

Syafrin menjelaskan, rekayasa lalu lintas diterapkan di sekitar GBK dan kawasan Jl. M.H. Thamrin-Sudirman. Rekayasa lalin yang bersifat situasional itu akan diterapkan mulau pukul 00.00 hingga 09.00 WIB.

Sementara itu Syafrin juga menjelaskan rute alternatif yang dapat dilalui masyarakat jika terjadinya kepadatan lalu lintas, yaitu arus lalu lintas dari Selatan (Cipete) menuju Utara (Senayan)/Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Bulungan-Jalan Pati Unus-Jalan Pakubuwono VI-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-dst.

Kemudian, lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Senayan) dapat melalui Jalan Ir. Juanda-Jalan Pos–Jalan Kesenian–Jalan Lapangan Banteng Utara–Jalan Lapangan Banteng Barat–Jalan Pejambon–Jalan Medan Merdeka Timur-dst. Atau dapat melalui Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Suryopranoto-Jalan Cideng Barat-dst.

Ilustrasi pengalihan arus lalu lintas.

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Untuk lalu Lintas dari Timur (Tugu Tani) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Majapahit-Jalan Abdul Muis-Jalan Fachrudin-dst. Atau melalui ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Ir. H. Juanda-dst.

Syafrin melanjutkan, lalu Lintas dari Timur (Menteng) menuju ke Barat (Tanah Abang/Slipi) dapat melalui Jalan Cut Mutia-Jalan Dr. Ratulangi-Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Galunggung-Jalan R.M. Margono-dst. Atau dapat melalui Jalan Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto-Jalan S. Parman-dst.

"Lalu, untuk lalu Lintas dari Barat (Tanah Abang) menuju ke Timur (Manggarai) dapat melalui Jalan R.M. Margono-Jalan Galunggung-dst. Atau dapat melalui Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio-dst. Untuk lalu lintas dari Selatan (Antasari) menuju ke Barat (Slipi) dapat melalui Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Kapten Tendean-Jalan Terusan Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto- Jalan S. Parman-dst," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya