JK: Naikkan Saja Tarif Transjakarta Rp5.000

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), menilai sejauh ini fungsi busway belum efektif memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke bus Transjakarta sehingga kemacetan lalu lintas Ibukota tidak berkurang.

"Sekarang ini kan baru mampu menampung pejalan kaki sekitar 25 persen. Kalau fungsinya hanya itu, ya sama saja (tidak efektif),” kata JK, semalam, di Jakarta.

Menurut JK, kurang efektifnya fungsi Transjakarta untuk mengurangi kemacetan lalu lintas -- sesuai dengan konsepnya -- karena jumlah armada untuk melayani penumpang minim.

Itu sebabnya, dia menyarankan kepada pemerintah Jakarta untuk merangsang operator bus agar menambah 100 persen lagi armada Transjakarta.

Selain itu, JK juga menyarankan kepada  pemerintah Jakarta menambah lagi jalur busway di wilayah yang saat ini belum dilayani.

Ia mengaku paham dengan persoalan pendanaan untuk pengembangan infrastruktur bus Transjakarta. Operator bus, kata dia, merasakan subsidi dari pemerintah Jakarta selama ini kurang memadai.

Karena itu, JK mengusulkan, "Naikkan saja (tarif) Rp5 ribu. Toh orang sebenarnya lebih suka membayar lebih tinggi, tapi nyaman. Daripada murah, tapi bermasalah," kata dia.

Dia yakin, jika nanti jumlah armada Transjakarta bertambah sampai 100 persen dan jalurnya diperbanyak lagi, maka hal itu akan efektif mengurangi kemacetan Ibukota.

Shin Tae-yong Ungkap Indonesia U-23 dalam Situasi Sulit Hadapi Irak U-23

Ia tidak ingin proyek Transjakarta yang telah memangkas sebanyak 25 persen jalan raya yang digunakan untuk busway sia-sia.

Motor listrik TAILG

3 Motor Listrik TAILG Semarakkan Pasar Otomotif Indonesia

Dunia otomotif Indonesia kedatangan pemain baru yang inovatif dan ambisius bernama TAILG. Perusahaan yang fokus pada kendaraan listrik ini resmi debut di ajang ASIABIKE J

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024