Mubarok: Adang Sudah Oke, Partainya Blunder

Foke temui pedagang PD Pasar Jaya
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Partai Demokrat akan mendeklarasikan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta besok, Senin, 19 Maret 2012.

Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, rencananya besok pihaknya akan mendaftarkan Fauzi Bowo sebagai calon gubernur DKI. Sedangkan, hingga kini Demokrat masih memilih kembali calon pendamping Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

"Yang jelas Foke, soal wakil masih dinamika. Bukan Demokratnya, tapi usernya yang masih dinamika," kata Mubarok di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 18 Maret 2012.

Menurut Mubarok, Demokrat masih mempercayakan Foke maju menjabat kembali sebagai DKI 1 karena sosok yang terkenal dengan slogan 'Ahlinya Jakarta' ini dinilai memiliki banyak prestasi. "Saingan lainnya juga tak lebih menjanjikan," tegasnya.

Meski sebelumnya Demokrat telah menyebut nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adang Ruchiatna sebagai calon wakil gubernur pendamping Foke, Mubarok mengaku belum bisa memastikannya. "Adangnya sudah oke, partainya yang belum. Jadi PDI Perjuangan itu blunder sebenarnya," tuturnya.

Lalu bagaimana sikap Demokrat selama ini terhadap Adang? "Ada komunikasi dengan Adang, tapi terikat juga dengan partainya," tandasnya.

Sebelumnya, Adang Ruchiatna, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, mengaku bingung mengapa Partai Demokrat telah mencatut namanya sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi incumbent Fauzi Bowo. Adang mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Partai Demokrat.

"Saya itu tidak pernah dihubungi, memanggil saya belum, nanya saja belum, jadi nggak mungkin ujug-ujug saya menyelonong ke partai lain," kata Adang di Jakarta, 18 Maret 2012.

Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Vape atau rokok elektrik.

Produk Tembakau Alternatif untuk Perokok Dewasa, Bukan bagi Generasi Muda

Hal tersebut berpotensi membuat perokok dewasa enggan memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk beralih dari kebiasaannya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024