- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, terpaksa meninggalkan rumah masing-masing karena banjir yang merendam wilayah tersebut sejak Senin pagi, 14 Januari 2013.
Rabu Malam, 16 Januari 2013 merupakan hari ketiga warga Kampung Pulo di pengungsian. Bedasarkan pantauan VIVAnews, semua warga korban banjir tidur di satu ruangan tanpa sekat. Semuanya menyatu tanpa memandang status. Bayi, anak kecil, anak muda, maupun orang tua.
Para pengungsi terbagi dalam beberapa bagian. Ada yang tinggal di lantai satu dan dua gedung Sudin Jakarta Timur. Ada pula yang memilih tinggal di tenda yang telah disiapkan oleh Kementerian Sosial.
Pada Kamis dini hari, 17 Januari 2013, pemuda dan bapak-bapak lebih memilih untuk berjaga-jaga. Tempat tidur mereka berikan kepada anak dan istri, atau orang-orang jompo yang lebih memerlukan.
Salah satu warga Nasrul, 38 tahun, mengaku tidak pernah tidur saat mengungsi seperti saat ini. "Kalau sedang di pengungsian, paling saya tidur pagi, kalau tidak siang saja. Itu juga hanya beberapa jam," kata Nasrul.
Nasrul menuturkan tidur seadanya itu pasti mereka alami setiap hari dalam pengungsian. Dia berharap air cepat surut supaya bisa tidur nyenyak lagi. "Selama mengungsi pasti tidur hanya beberapa jam saja."
Imbas Gempa Garut, Rumah Warga hingga Rumah Sakit Rusak
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga yang luka karena tertiban reruntuhan bangunan.
