Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
– Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) inisiatif Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih belum sempurna. Banyak kendala yang ditemui dalam penerapannya. Salah satunya, pasien yang membludak di rumah sakit-rumah sakit di Jakarta, sehingga tidak semua pasien dapat tertampung.
Insiden terakhir, salah satu pasien bernama Ana Mudrika (14 tahun) sampai meninggal dunia karena terlambat ditangani karena penuhnya ruangan
Intensive Care Unit
(ICU) di beberapa RS. Untuk itu Jokowi akan mengevaluasi dan membenahi pelaksanaan KJS.
Menurut Jokowi, sesungguhnya program KJS bagus dan perlu dilanjutkan. “Yang jadi masalah itu kekarangannya, seperti kesediaan ruang termasuk ICU di rumah sakit, tenaga medis. Itu yang perlu ditambah dan dibenahi. Bukannya dihapus sistemnya. Apa masyarakat ingin KJS tidak usah jalan, supaya yang sakit di rumah saja,” ujarnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Jokowi, sesungguhnya program KJS bagus dan perlu dilanjutkan. “Yang jadi masalah itu kekarangannya, seperti kesediaan ruang termasuk ICU di rumah sakit, tenaga medis. Itu yang perlu ditambah dan dibenahi. Bukannya dihapus sistemnya. Apa masyarakat ingin KJS tidak usah jalan, supaya yang sakit di rumah saja,” ujarnya. (umi)