Kemnakertrans: Pabrik Wajan Tangerang Tersembunyi

Pabrik wajan di Tangerang
Sumber :
  • ANTARA/Lucky R
VIVAnews -
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengakui kesulitan mengawasi aktivitas pabrik wajan di Kampung Bayur Opak RT 03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang. Di pabrik ini, 34 buruh diperlakukan secara tidak manusiawi.


"Kejadian di Tanggerang ini, kami tidak bisa berkata apa-apa. Itu sadisme, premanisme dan segala apapun, kita semua bersama-sama harus memberantas itu," kata Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (PPK) Kemnakertrans Muji Handaya, Minggu 5 Mei 2013.


Dia mengakui, tempat pabrik wajan itu tersebunyi dan aktivitasnya pun sengaja disamarkan. "Sehingga tidak bia diawasi. Artinya, memang unsur kriminalnya sangat tebal," kata Muji.


Dia menjamin pemilik pabrik akan dijerat dengan pasal berlapis mulai dai pidana umum, UU Ketenagakerjaan, hingga UU Perlindungan Anak. Muji pun menjabarkan 'dosa' pemilik pabrik yang kini sudah berstatus tersangka, mulai dari melanggar soal upah minimum, mempekerjakan anak pada bentuk pekerjaan terburuk, tidak mau memberikan jaminan sosial, tidak memberikan kesehatan dan keselamatan kerja. "Ini semua dilanggar," jelasnya.


Kemudian yang paling berat adalah menyekap dan menghilangkan kemerdekaa serta hak sipil, hak beribadah dari buruh yang dia pekerjakan. "Ini di pidana umum," jelasnya.


Buruh kembali sekolah

Sebagian dari buruh yang diselamatkan dari pabrik wajan Tangerang adalah anak-anak. Muji mengatakan, anak-anak itu akan ditarik dari dunia kerja dan dikembalikan ke sekolah.


"Kemnakertrans mempunyai Program Penarikan Pekerja Anak yang kemudian nanti akan kami salurkan kepada Jenis-jenis pekerjaan yang ringan," jelasnya.
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini


Mohamed Salah Rahasiakan Penyebab Ribut dengan Klopp
Untuk pekerja-pekerja lain yang ingin mendapatkan pekerjaan lagi, Kemnakertrans juga berjanji akan menyalurkan mereka ke pekerjaan yang lebih layak. "Atau ada yang ingin ikut program transmigrasi, nanti akan saya laporkan kepada Menakertrans untuk dapat mendapatkan perhatian khusus, "katanya.

Mobil Sport Listrik Ini Akhirnya Bisa Dipesan, Harga Rp1,1 Miliar

Dia pun menilai wajar jika publik marah dengan adanya kasus perbudakan buruh di Tangerang tersebut. "Ini perbuatan yang sangat bertentangan dengan usaha-usaha yang kita lakukan selama ini."
Anies Baswedan bersama Prabowo Subianto di kantor KPU Jakarta

Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

Kalah Di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024