Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk SMK swasta di Jakarta bermasalah. Itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di Balai Kota, Jakarta, Kamis 4 Juli 2013.
"Pencairan KJP SMK memang ada masalah. Sebab pemerintah pusat kalah sama kita. Pusat wajib belajar sembilan tahun, kita 12 tahun. Nah, tiga tahun lebihnya ini dianggap tidak ada payungnya. Ini harus diperbaiki di APBD. Yang swasta masalahnya di situ," kata Ahok.
Baca Juga :
Terpopuler: Nikita Mirzani Ngaku Dikekang Rizky Irmansyah, Siti Badriah Siap Hamil Anak Kedua?
"Ini kekecewaan warga. Anak kami sudah dapat KJS dan dikasih nomor rekening, tapi uangnya tidak cair-cair. Uang itu buat persiapan masuk ajaran baru," kata koordinator aksi Enryo Oktavian.
Seharusnya, kata dia, KJS sudah bisa dicairkan. Ini sesuai dengan aturan pencairan. Saat ini para pelajar tengah bersiap untuk masuk sekolah. Mereka membutuhkan dana KJS ini segera.
Seperti diketahui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, (KJP), Sabtu 1 Desember 2012. Peluncuran kartu yang berbentuk ATM Bank DKI ini diluncurkan di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Kartu Jakarta Pintar dengan ini resmi saya luncurkan dan langsung bisa digunakan."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seharusnya, kata dia, KJS sudah bisa dicairkan. Ini sesuai dengan aturan pencairan. Saat ini para pelajar tengah bersiap untuk masuk sekolah. Mereka membutuhkan dana KJS ini segera.