- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Seolah tak peduli dengan risiko yang ditimbulkan, sejumlah bocah tampak kegirangan menanti kumandang adzan maghrib dengan berenang di lokasi banjir di jalan kawasan Taman Duta – Pelni, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya Depok Jawa Barat, Senin 22 Juli 2013.
Saat ini, ketinggian air di kawasan tersebut mencapi 30 sentimeter atau selutut orang dewasa. Momen ini rupanya disambut gembira para bocah dengan bermain dan berendam divgenangan air.
"Kan enak main gratis, dari pada bengong di rumah mending main air. Rumah saya tidak kena banjir kok, kan di atas," kata Rafli, bocah 10 tahun yang ikut bermain air.
Berdasarkan catatan VIVAnews, lokasi tersebut memang salah satu dari wilayah Depok yang paling sering dilanda banjir. Kurangnya keseriusan Pemerintah Depok dalam menangani ini membuat ratusan warga yang bermukim di sana mengancam tidak akan membayar PBB dan memilih golput alias tak akan mengikuti pemilihan kepala daerah maupun presiden.
Padahal sebelumnya, Pemkot Depok dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) sempat berjanji akan membangun sodetan dari Situ Pengalengan ke Kali Sugu Tamu dengan tujuan air dari situ tidak akan mengalir ke perumahan warga lagi.
"Sodetan sepanjang 1,3 Km dianggarkan Rp 20 milliar. Rencananya akan dikerjakan Juni atau Juli tahun ini. Saat ini sedang menunggu proses lelang," janji Kepala Dibimasda Depok Enco Kuryasa beberapa waktu lalu. Namun sayang, sampai saat ini janji tersebut belum juga terealisasi. (eh)
Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator
Produk ini menjadi ikonik dan telah menjadi kanvas kosong bagi para seniman, kreator, dan budaya selama beberapa generasi.
