Hari Tanpa Nasi, Nur Mahmudi Minta Restoran Ganti Nasi Jadi Jagung
Rabu, 16 Oktober 2013 - 17:37 WIB
Sumber :
VIVAnews
- Setelah mengklaim sukses melakukan program sehari tanpa nasi atau
One Day No Rice
(ODNR), Pemerintah Kota Depok kini mulai gencar melakukan sosialisasi ke ruang publik. Sasarannya ialah pelaku usaha kuliner hingga perusahaan besar.
“Sudah ada beberapa rumah makan yang mulai menerapkan kebijakan ini (ODNR). Mereka menyediakan jagung sebagai pengganti nasi. Rasa dan kualitasnya tentu sangat jauh berbeda. Selain lebih gurih, jagung sebagai pengganti nasi juga jauh lebih sehat karena rendah kalori,” kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail pada wartawan, Rabu 16 Oktober 2013.
Tak hanya rumah makan, Nur juga mengaku pihaknya telah sukses merangkul sejumlah perusahaan yang memiliki jumlah karyawan besar untuk mengikuti program ODNR.
“Serikat pekerja juga sudah banyak yang mengikuti kebijakan ini. Pemkot Depok akan semakin gencar mengkampanyekannya. Ada beberapa rumah makan baik itu modern hingga tradisional yang sudah menjalankannya,” kata dia.
Sementara itu, tanggapan beragam pun muncul dari para pelaku usaha terkait hal tersebut. Salah satunya General Marketing D'Cost, Eka Agus Rachman. Ditemui disela- sela kesibukannya, Eka mengaku pihaknya siap mensukseskan program itu dan siap mendukung penuh kebijakan Pemkot Depok.
“Kami tentu siap mengikutinya. Bahkan untuk mendukung program Pemerintah Depok, sebanyak 80 persen pekerja di sini hingga bahan bakunya adalah asli Depok. Jadi jika pun ada kebijakan ODNR kami siap mensukseskannya,” janji Eka saat melakukan promo launching D Cost di D Mal Depok.
Berbeda dengan Eka, Tambulon salah satu pengusaha rumah makan tradisional mengatakan, imbauan yang dilakukan Pemkot Depok harus diimbangi dengan kebutuhan bahan baku di lapangan.
“Saya kurang setuju, karena selain belum tentu cocok beras jagung masih langka. Lagipula tidak semua lidah kita cocok jika nasi diganti jagung,” katanya.
ODNR adalah salah satu kebijakan Pemkot Depok yang mulai aktif digalakan sejak tahun 2012 lalu. Sama seperti One Day No Car atau sehari tanpa mobil, kebijakan ini pun jatuh setiap hari Selasa dan bersifat wajib bagi para PNS yang ada di lingkungan Pemkot. (umi)
![Diding Boneng]()
![img_title]()
“Sudah ada beberapa rumah makan yang mulai menerapkan kebijakan ini (ODNR). Mereka menyediakan jagung sebagai pengganti nasi. Rasa dan kualitasnya tentu sangat jauh berbeda. Selain lebih gurih, jagung sebagai pengganti nasi juga jauh lebih sehat karena rendah kalori,” kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail pada wartawan, Rabu 16 Oktober 2013.
Tak hanya rumah makan, Nur juga mengaku pihaknya telah sukses merangkul sejumlah perusahaan yang memiliki jumlah karyawan besar untuk mengikuti program ODNR.
“Serikat pekerja juga sudah banyak yang mengikuti kebijakan ini. Pemkot Depok akan semakin gencar mengkampanyekannya. Ada beberapa rumah makan baik itu modern hingga tradisional yang sudah menjalankannya,” kata dia.
Sementara itu, tanggapan beragam pun muncul dari para pelaku usaha terkait hal tersebut. Salah satunya General Marketing D'Cost, Eka Agus Rachman. Ditemui disela- sela kesibukannya, Eka mengaku pihaknya siap mensukseskan program itu dan siap mendukung penuh kebijakan Pemkot Depok.
“Kami tentu siap mengikutinya. Bahkan untuk mendukung program Pemerintah Depok, sebanyak 80 persen pekerja di sini hingga bahan bakunya adalah asli Depok. Jadi jika pun ada kebijakan ODNR kami siap mensukseskannya,” janji Eka saat melakukan promo launching D Cost di D Mal Depok.
Berbeda dengan Eka, Tambulon salah satu pengusaha rumah makan tradisional mengatakan, imbauan yang dilakukan Pemkot Depok harus diimbangi dengan kebutuhan bahan baku di lapangan.
“Saya kurang setuju, karena selain belum tentu cocok beras jagung masih langka. Lagipula tidak semua lidah kita cocok jika nasi diganti jagung,” katanya.
ODNR adalah salah satu kebijakan Pemkot Depok yang mulai aktif digalakan sejak tahun 2012 lalu. Sama seperti One Day No Car atau sehari tanpa mobil, kebijakan ini pun jatuh setiap hari Selasa dan bersifat wajib bagi para PNS yang ada di lingkungan Pemkot. (umi)
Aktor Legendaris Warkop DKI Diding Boneng Pilih Hidup Sendiri di Usia 74 Tahun
Zainal Abidin, atau yang dikenal sebagai Diding Boneng, memilih untuk tidak menikah lagi di usianya yang ke-74 tahun. Ia mengaku betah sendiri tanpa berpasangan.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :
