Sumber :
- ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVAnews
- Semrawutnya pipa dan kabel di gorong-gorong disinyalir sebagai penyebab meluapnya air saat hujan yang berdampak pada genangan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, memperkirakan, jika diprosentase, masalah itu menyumbang 30 persen genangan saat hujan.
Menurutnya masalah ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun tidak pernah terselesaikan. Saat ini, kata dia, Pemprov akan mulai melakukan penertiban. Dia menegaskan bahwa para perusahaan pemilik kabel dan pipa bertanggung jawab terhadap genangan dan banjir Jakarta.
"Kami sudah panggil pihak utilitas pemilik kabel dan pipa. Kami minta mereka tertibkan dalam waktu dua bulan. Sebelum puncak musim hujan," kata Manggas di Balai Kota Jakarta, Selasa, 12 November 2013.
Dia menyebut para pemilik kabel ini jelas telah melanggar peraturan. Sesuai peraturan, penanaman kabel dan pipa minimal 1,3 meter. Pada kenyataanya para pemilik melakukan penanaman sangat dangkal yakni 10-30 sentimeter."Tanpa sepengetahuan Pemda mereka menyimpan kabel dan pipa di saluran air," katanya.
Selain itu, dia mengatakan, kabel-kabel ini merupakan bom waktu yang bisa mengancam jiwa warga Jakarta. "Itu banyak kabel listrik tegangan tinggi. Risikonya bisa meledak kalau kejadian bisa ada korban jiwa. Kalau tidak percaya lihat selokan yang di Kemang," ucapnya.
Hasil pantauan tim terbaru kondisi saluran air yang parah kondisinya berada di kawasan Jalan Kuningan Jalan Agus Salim, Jalan Pintu Air Raya, Jakarta Pusat, Tanah Abang III, Jalan Pegangsaan II, Jakarta Utara dan Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hasil pantauan tim terbaru kondisi saluran air yang parah kondisinya berada di kawasan Jalan Kuningan Jalan Agus Salim, Jalan Pintu Air Raya, Jakarta Pusat, Tanah Abang III, Jalan Pegangsaan II, Jakarta Utara dan Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan.