Dapat Hibah Rp5 M, Bogor Siap Bongkar Villa di Puncak

Pembongkaran vila liar Puncak Bogor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jafkhairi
VIVAnews - Banyaknya bangunan villa liar di kawasan Puncak menjadi pemicu banjir di Jakarta. Villa ini menyebabkan air hujan langsung mengalir kesungai dan melimpah di Jakarta. Kondisi ini diakui Bupati Kabupaten Bogor, Rachmat Yasin.

"Untuk itu tahun ini kami akan bongkar 800 villa. Kami akan bongkar yang menyalahi aturan tanpa melihat latar belakang pemiliknya. Mau pejabat mau jenderal kalo salah kita bongkar," tegasnya di Balaikota, Jakarta, Senin 27 Januari 2014.
Ini Alasan Napoleon Bonaparte Nongol di Acara Pembubaran Timnas Amin

Yasin menambahkan jumlah vila yang dibongkar tahun ini jauh lebih banyak di banding tahun lalu. Tahun lalu Pemda Kabupaten Bogor telah melakukan pembongkaran terhadap 200 vila lebih di wilayah Puncak.
Detik-detik Menegangkan Wanita Terjepit hingga Jatuh ke Dalam Peron Stasiun UI

Banyaknya jumlah pembongkaran ini seiring dengan naiknya jumlah hibah penataan kawasan hulu dari pemprov DKI. 

"Tahun ini kita dapat hibah Rp5 miliar dari DKI. Tahun lalu kita dapat hibah sekitar Rp2 miliar dari DKI," ujarnya.

Pembongkaran diakui Yasin bukan hanya berdasarkan besarnya anggaran. Namun berdasarkan kepentingan kedua wilayah yang mendapat dampak negatif akibat keberadaan villa bermasalah.

"Dampak negatif bagi Kabupaten Bogor adalah rusaknya tata kota. Dampak bagi Jakarta adalkah banjir, karena air hujan yang seharusnya meresap justru langsung mengalir ke sungai karena kawasan serapan dijadikan villa," ujarnya.

Politisi PPP ini meminta Jokowi tidak hanya memberikan hibah dalam bentuk uang. Ia meminta Pemprov DKI bersedia memberikan hibah dalam bentuk alat berat.

"Kalau uang terus kesannya kurang enak. Kalau bisa alat berat. Kan alat berat seperti eskavator bisa langsung dipakai buat ngeruk Ciliwung. Ini juga akan membantu Jakarta juga." (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya