VIVAnews - Ujian nasional akan digelar 20-24 April untuk SMA dan setingkatnya dan 27 hingga 30 April untuk SMP dan setingkatnya sedangkan ujian untuk SD dan setingkatnya pada 11-31 Mei.
Pemerintah pun telah menganggarkan dana sebanyak Rp 12,7 miliar untuk pelaksanannya.
Untuk itu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau agar sekolah tidak lagi memungut biaya apapun untuk melaksanakan ujian tersebut.
Anggarannya diambil dari APBN. Untuk SMP,MTS,SMPLB, SMALB dan SMK dianggarkan sebesar Rp 8,5 miliar.
Untuk SMA dan MA sebesar 2,6 miliar dan untuk SD, MI dan SDLB sebesar Rp 1,6 miliar.
"Dengan dana sebesar itu, sekolah tidak diperbolehkan memungut uang dari orangtua murid. Larangan itu termasuk untuk sekolah swasta," tegas Kepala Dinas Pendididkan DKI Jakarta.
Taufik juga mengatakan jumlah peserta tahun ini mencapai 395.271 siswa. Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian pun, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
Ujian susulan bagi tingkat SMA/Aliyah digelar pada 13 Juni. Bagi siswa SMP dan MTS pada 20 Juni dan tingkat SD/MI pada 30 Juni.
Sementara tingkat kelulusan tahun lalu bagi SMA yakni 94 persen, lalu 93,76 persen bagi SMK dan 99,98 persen untuk SMP.
"Sedangkan bagi siswa yang tidak lulus, kami sarankan ikut ujian kesetaraan atau terpaksa mengulang ujian tahun depan," kata Taufik.
Taufik menambahkan, sekolah yang dapat menyelenggarakan ujian yakni, sekolah terakreditasi, memiliki peserta ujian minimal 20 peserta didik dan memiliki fasilitas ruang yang layak.
Taufik yakin tidak akan ada lagi kasus soal bocor saat pelaksanannya nanti. Pendistribusian soal akan dijaga ketat mulai dari rayon panitia ujian sekolah.
Di sana, petugas harus menandatangani berita acara pertanggungjawaban pengambilan soal. Nantinya, seluruh lembar jawaban akhir akan dipindai di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun.
Khusus untuk SMK akan dipindai di SMK 26 Rawamangun. "Saya jamin tidak ada kebocoran maupun joki," tegasnya.
Pendistribusian naskah juga akan dipantau oleh pihak kepolisian. Distribusi soal dari percetakan pusat akan dilakukan pada hari minggu pukul 5.00 WIB.
Soal akan disegel sebagai bukti pengaman. Sementara untuk antisipasi adanya joki, para peserta ujian akan memakai data diri yang disertai foto. "Yang boleh masuk kelas hanya peserta ujian dan pengawas," tukasnya.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Metro
30 Apr 2024
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'down' saat wasit yang memimpin laga semifinal Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Senin malam, menganulir gol Muhammad Ferrari ke g
Selengkapnya
Partner
Beberapa karyanya yang paling terkenal termasuk Queen of Tears, It’s Okay to Not Be Okay, My Love from the Star, dan banyak lagi. Yuk cek daftar serial top Kim Soo Hyun
Frankly Speaking sangat unik dan mengangkat tema masyarakat tertentu. Song Ki Baek, karakter yang menjadi latar cerita ini, adalah seorang pria lajang berusia 33 tahun
Mengenal Tokoh Pendidikan Muhammadiyah asal Sumenep
Siap
32 menit lalu
Bagi warga Muhammadiyah, Muhammad Saleh Werdisastro bukan hanya sekadar nama. Pengorbanannya ketika hidup, dijawab dengan keabadian dan keharuman sosoknya hingga kini.
INFO HAJI 2O24: Upaya Pelindungan Jemaah Haji Indonesia, dari Syarat Istitaah Hingga Senam Haji
Wisata
34 menit lalu
Tahun 2024 ini, Kementerian Agama RI kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Langkah ini dibuat, karena data dari Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu.
Selengkapnya
Isu Terkini