Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Aparat gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, harus melakukan tindakan tegas dengan menembak mati kepada salah satu gembong spesialis pencurian paksa kendaraan bermotor dan perampokan bank yang sering beraksi di kawasan Jakarta Timur.
Kapolsek Ciracas, Komisaris Polisi Martono, mengatakan, pelaku yang ditembak adalah BH (32 tahun), seorang residivis yang tergabung dengan komplotan Lampung.
"Kita terpaksa melumpuhkan pelaku karena saat dilakukan pengembangan di Jalan Baru, Ciracas, pelaku berusaha melarikan diri. Kita sebelumnya sudah memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap berusaha kabur," ujar Martono saat ditemui
VIVAnews
di Polsek Ciracas, Senin 3 November 2014
Menurut Martono, saat tembakan peringatan tak digubris oleh BH, petugas menembak kaki kiri BH, namun masih berusaha kabur. Akhirnya, BH ditembak tepat di dada kirinya. BH diketahui tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"BH ini diketahui telah melakukan puluhan kali perampasan sepeda motor. Dia juga salah satu pelaku perampokan Bank CIMB Niaga di Jakarta Timur beberapa waktu lalu," kata Martono
Ditembaknya BH, lanjut Martono, yaitu berawal saat petugas akan mencari pelaku lain dari perampokan Bank CIMB Niaga. Saat itu, BH mengetahui posisi komplotannya bersembunyi.
Baca Juga :
Kandungan Utama Rumput Laut, Kaya Antioksidan
Dari aksinya tersebut, mereka berhasil membawa uang tunai sebesar Rp 31 Juta. Selain membawa kabur uang tersebut, komplotan ini terlebih dahulu melumpuhkan para karyawan dengan todongan senjata api. Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku juga mengambil server Closed Circuit Television (CCTV).
Mereka juga menyekap pegawai diikat kaki dan tangannya dengan tali. Dan satpam, Agus Suryatna, dan teller, Riyan Hadinata, mengalami luka pada kepala akibat dipukul dengan gagang senjata api. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka juga menyekap pegawai diikat kaki dan tangannya dengan tali. Dan satpam, Agus Suryatna, dan teller, Riyan Hadinata, mengalami luka pada kepala akibat dipukul dengan gagang senjata api. (one)