Pengakuan Begal: Ini Ciri Korban yang Diincar

Membunuh keluarganya sendiri
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban
Kepolisian Resor Metro Tangerang membekuk satu dari tujuh pelaku serangkaian aksi kejahatan perampasan kendaraan dengan kekerasan atau yang saat ini santer disebut begal.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Satu pelaku ditangkap berinisial AH ditangkap dalam operasi penyergapan di wilayah Depok, Jawa Barat.
Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok


Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Tangerang Kota, AKBP Sutarmo, AH dan sindikatnya bukan pemain baru di dunia hitam begal.

"Mereka ini sadis sudah beraksi di beberapa kota dan semua korbannya dilukai termasuk korban terakhir yang tewas," kata Sutarmo, Kamis 26 Februari 2015.

Sindikat AH berjumlah tujuh orang semuanya merupakan warga asal Lampung. "Satu ditangkap, satu tewas tertembak saat markas mereka kita sergap, lima lainnya melarikan diri," papar Sutarmo.

AH bukan lah seorang pria dewasa, usianya baru saja genap menginjak 19 tahun. Postur tubuhnya pun terbilang kecil dan kurus.

Tapi, siapa sangka, remaja ini adalah begal sadis, ia sudah lebih dari tiga kali melukai korbannya dengan senjata tajam yang dibawa setiap kali beraksi.

"Jika korban tidak mau menyerahkan kendaraannya, saya lukai," ungkap AH saat gelar perkara di Polrestro Tangerang Kota.

Di hadapan polisi, AH membuka satu persatu rahasia aksi begal yang dilakukannya bersama sindikatnya. Salah satunya adalah tentang siapa saja calon korban aksi begalnya.

AH menceritakan, sindikatnya tidak pernah sembarangan dalam memilih korban yang akan dibegalnya.

"Semua korban ditemukan saat jalan dan tidak ada yang kami kenal," katanya.

Menurut AH, sindikat AH nyaris tak pernah gagal dalam beraksi, kunci keberhasilan mereka ada pada pola memilih sasaran korban.

"Kami tidak sembarangan memilih korban, ada ciri orang yang bisa dijadikan korban," katanya.
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016