Sindikat Penjual Gadis Modus Agen Artis Mencari Mangsa

Ilustrasi umur anak.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan ada sebuah sindikat perdagangan gadis muda di bawah umur dengan modus baru.

3 Tersangka Perdagangan Manusia Dicokok di Hotel

Ketua KPAI, Asrorun Niam mengatakan, modus baru perdagangan manusia itu ditemukan saat KPAI melakukan pendampingan terhadap seorang gadis remaja berinisial DA yang nyaris saja dijual sindikat perdagangan manusia yang bermarkas di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Niam, sindikat perdagangan gadis muda itu melancarkan modus baru berupa agen pengorbitan artis.

"Targetnya gadis di bawah umur yang ingin menjadi artis, seperti yang kita temukan dalam kasus DA," kata Niam, Kamis, 2 April 2015.

Sindikat perdagangan manusia itu, mencari korban gadis muda dari wilayah sekitar wilayah ibu kota. "DA ini korban dari Bogor," ujar Niam.

Untuk melancarkan aksi, sindikat perdagangan manusia itu biasanya memberikan uang tunai berjuta-juta kepada calon korban.


Setelah itu korban diminta untuk bekerja di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta. "Uang itu diserahkan pada ibunya, sedangkan anaknya diminta bekerja dulu di tempat yang telah ditentukan," papar Niam.

Seperti kasus yang menimpa DA, sindikat perdagangan manusia itu mempekerjakannya untuk melayani tamu yang datang ke tempat hiburan malam itu.

"DA dipaksa melayani tamu dengan minum bir, merokok, menari bugil dan menemani tamu di kamar diskotek," ucap Niam.

Niam mengatakan, sindikat perdagangan manusia Kelapa Gading itu sangat licik, mereka akan melaporkan orangtua korban dan korban sebagai penipu kepada polisi ketika korban mangkir bekerja atau juga melarikan diri.

"DA dan ibunya dilaporkan ke Polsek Kelapa Gading setelah korban melarikan diri dan melaporkan aksi sindikat itu ke Polres Bogor," ujarnya.

Untuk mencegah jatuhnya korban sindikat perdagagan manusia itu, KPAI meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono untuk menutup tempat hiburan malam di Jakarta yang mempekerjakan anak di bawah umur.

"Kami meminta Pak Ahok dan Pak Kapolda untuk menertibkannya. Banyak anak di bawah umur jadi korban dan biasanya korban akan dipalsukan identitasnya untuk mengelabui petugas," kata Niam.

![vivamore="
Pemerintah Dituding Kongkalikong dalam Perdagangan Manusia
Baca Juga :"]
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Perdagangan Orang




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya