VIVA.co.id - Polisi tak kunjung bisa memecahkan misteri di balik pembunuhan janda cantik, Deudeuh Alfisahrin, yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audie Lataheru menuturkan, pembunuhan Deudeuh bukan kasus pembunuhan biasa. Banyak bukti dan saksi dibutuhkan untuk menemukan titik terang siapa orang yang tega menghabisi Deudeuh dengan cara seperti itu.
"Sejauh ini sudah tujuh saksi yang kami mintai keterangan termasuk tetangga dan teman-teman korban," ujarnya di Jakarta, Selasa, 14 April 2015.
Audie menuturkan, polisi terus mengumpulkan bukti sekecil apapun yang dapat dijadikan sandaran untuk menuntun polisi kepada pelaku. Langkah terbaru yang akan dilakukan polisi adalah menelusuri jalur komunikasi melalui perangkat komunikasi yang digunakan korban semasa hidupnya, baik itu komunikasi telepon maupun komunikasi di dunia maya.
"Kita terus membaca jalur komunikasi korban, semoga ada petunjuk yang kita temukan di situ," kata Audie.
Polisi berusaha mencari tahu, siapa orang terakhir yang berkomunikasi dengan Deudeuh meskipun orang tersebut belum tentu sebagai pelaku pembunuh Deudeuh.
Kematian Deudeuh cukup menggemparkan. Pasalnya, wanita beranak satu itu dibunuh dalam kondisi tanpa busana dengan leher masih terjerat kabel pencatok rambut, mulut tersumpal kaos kaki dan jasadnya dibungkus di dalam alas kasur.
Akseyna, Deudeuh Dibunuh karena Harta dan Nafsu
Ada enam kasus pembunuha menghebohkan sepanjang 2015.
