Gadis Apartemen Kalibata Dipaksa Kerja 6 Hari Berturut-turut

Ilustrasi pekerja seks komersial
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji
VIVA.co.id -
Polda Metro Jaya berhasil membongkar bisnis esek-esek online di apartemen mewah Kalibata City, Jakarta Selatan. Mereka menggerebek apartemen itu pada Sabtu kemarin, 25 April 2015.


Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa tersangka FHM, seorang mucikari dari bisnis haram ini benar-benar mengeksploitasi para gadis belia yang rata-rata berusia di bawah 20 tahun itu. Mereka dipaksa bekerja selama enam hari berturut-turut.


"Dari keterangan, katanya dalam seminggu itu ada jatah waktu satu hari untuk libur," ungkap Kanit V Subdit Reknata Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Rita Iriana, Minggu 26 April 2015
Cegah Eksodus PSK Kalijodo, Pemkot Depok Razia Hiburan Malam


Geliat PSK Boker, Sudah Muncul di Siang Hari
Rita mengatakan, dari jatah libur yang didapatkan para gadis-gadis malang ini, FHM baru memberikan waktu bebas untuk mereka. "Terserah (gadis-gadis), bisa pulang, atau jalan-jalan," katanya.

Terungkap, Tarif Sekali Kencan di Kawasan Boker

Para gadis-gadis yang dipekerjakan itu ada yang berumur 14 tahun (NSP), 17 tahun (MSP), 19 tahun (EM dan L), dan 20 tahun (CL). Mereka didatangkan dari daerah-daerah luar Jakarta, seperti Bogor, Depok, dan Bandung.


Dalam menjalankan bisnisnya, FHM memasang tarif Rp600 ribu hingga Rp800 ribu perjam. Bahkan, jika para pelanggan ingin mengencani gadis-gadis tersebut di luar apartemen, dipatok harga hingga Rp2 juta hingga 3juta.


Sejauh ini, sudah enam pekerja seks diserahkan ke Perlindungan Sosial Anak dan Wanita, Pasar Rebo, Jakarta Timur. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya