Sumber :
VIVA.co.id
- Seorang komandan pertahanan sipil alias hansip tewas ditusuk saat berusaha menenangkan preman kampung yang tengah mengamuk di Desa Tajur Halang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Jaka Asmara (50 tahun) menghembuskan napas terakhir di ruang perawatan Puskesmas Tajur Halang. Ia tewas karena kehabisan darah akibat luka tusukan di lehernya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ASDP Angkut 26 Ribu Orang dan 125 Ribu Kendaraan pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus
Jaka Asmara (50 tahun) menghembuskan napas terakhir di ruang perawatan Puskesmas Tajur Halang. Ia tewas karena kehabisan darah akibat luka tusukan di lehernya.
Jaka mengalami luka serius setelah ditusuk preman kampung setempat bernama Yohanes.
Penusukan itu berawal sebuah kegaduhan yang terjadi di kampung itu, saat itu, entah kenapa, Yohanes mengamuk di depan rumahnya dan menyerang siapa saja yang melintas di dekatnya.
"Si pelaku ini keluar rumah emang sudah ngamuk. Dia sering begitu, siapa aja yang lewat pasti dihajar, dipukul, disambit pokoknya meresahkan lah," kata Ketua RT setempat, Encep, Rabu 27 Mei 2015.
Jaka yang selama ini dipercaya menjaga keamanan dan menyandang jabatan sebagai komandan hansip pun turun tangan.
Ia mendekati Yohanes dan membujuk pria itu agar menahan amarahnya. Tapi apa yang terjadi, Yohanes tak terima, ia menyerang dan menusuk leher jaka dengan pisau yang dibawanya.
"Pak Jaka yang mendapat laporan warga berusaha mengamankan si pelaku. Tapi dia malah tambah ngamuk," kata Encep.
Jaka pun ambruk bersimbah darah dan dilarikan warga ke Puskesmas. Sedangkan, Yohanes berhasil diamankan warga dan telah diserahkan ke petugas Polsek Bojonggede yang tiba di lokasi usai penusukan itu.
Halaman Selanjutnya
Jaka mengalami luka serius setelah ditusuk preman kampung setempat bernama Yohanes.
