Tes DNA Gagal, Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuhan Ciledug

Pembunuhan Ciledug
Sumber :
  • Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Disaster Victim Identification (DVI) gagal memeriksa DNA sperma yang ditemukan di kemaluan PM (13), korban pembunuhan di Ciledug. Tim DVI tak bisa membaca DNA di sperma tersebut dari sampel yang ada.

Gila, Kakak Pembunuh Adik Kandung di Ciledug Tak Ditahan

Untuk itu, perlu dilakukan pengetesan ulang. Apabila saat tes ulang tetap gagal, Polisi terancam kesulitan ā€ˇmenunjuk tersangka kasus tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, lantaran tes DNA mesti diulang, mereka belum bisa menentukan tersangka kasus tersebut.

"Hasil DNA sperma itu merupakan petunjuk penting bagi polisi untuk mengungkap siapa tersangka dalam kasus ini," ujar Krishna di Jakarta, Sabtu 20 Juni 2015.

Tes DNA sperma itu, kata Krishna, nantinya akan dicocokkan dengan hasil tes DNA lainnya yang diambil dari sampel darah di pisau yang dipakai menusuk. Serta darah kakak korban, yakni MR (15) dan Ibunda korban.

Menurut Krishna, tim DVI menjanjikan pengetesan ulang ini akan selesai dalam sekitar tiga hari.

"Jadi, mungkin besok atau lusa DVI akan memberikan keterangan dan nanti akan diserahkan langsung ke Polres Metro Tangerang," kata Krishna.

Krishna menambahkan, pihaknya amat berharap pihak DVI bisa menganalisis DNA sperma tersebut. Jika tidak didapat hasilnya, polisi tidak bisa menetapkan tersangka.

"Selama hasil DNA tersebut tidak didapat dari tim DVI, mereka (Polres Metro Tangerang) dan Polda Metro Jaya belum bisa menetapkan siapa pelaku penganiayaan dan pembunuhan PM itu," kata Krishna.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, membenarkan hal tersebut.

Bahkan, kata Musyafak, sebenarnya pihaknya sudah sempat mengulangi tes, tapi hasilnya tetap tidak terbaca. "Sudah diulang, tapi tidak terbaca atau kosong. Kemungkinan ambil sampelnya kurang bagus," ucap Musyafak dalam pesan singkatnya.

Lebih lanjut, Musyafak mengatakan, pengetesan ulang bisa dilakukan apabila masih ada sampel sperma yang kondisinya lebih baik.

Sebelumnya, MR (15) mengaku dia dan adiknya, PM (13) diserang seseorang tak dikenal di rumah mereka di Kampung Duku Jalan Masjid Al Baido, RT 3/5, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Minggu 7 Juni 2015 sore.

Akibatnya dari penusukan ini, PM tewas dengan luka gorok di leher dan MR sempat kritis akibat lehernya terluka. Namun, MR telah menjalani perawatan dan pulih dalam waktu empat hari.

Lalu, MR (sang kakak) sempat mengatakan bahwa pelaku penusukan itu seorang lelaki berbadan besar, memakai masker, dan mengenakan celana jins.

Namun, tak satu pun warga melihat ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh MR. Padahal, ada beberapa warga yang berada di sekitar lokasi saat MR meminta pertolongan. Makanya warga jadi terheran-heran mengapa tak melihat pria yang digambarkan MR itu.

Pembunuhan Ciledug

Awal Gangguan Jiwa Pembunuh Adik Kandung di Ciledug

Dia harus dikembalikan kepada orangtuanya dan tidak ditahan.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2015