Ahok: 70 Tahun Merdeka, Warga Jakarta Masih Dijajah

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
VIVA.co.id
- Memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan upacara bendera di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memimpin langsung jalannya upacara yang dimulai pukul 07.00 pagi tadi. 

Ahok 'panggilan akrab Basuki' dalam pidatonya mengakui, masih banyak warga Jakarta yang belum merdeka saat ini. Siapa yang menjajah? Menurut dia adalah oknum pejabat dan organisasi masyarakat (Ormas).  

"Pejabat maupun ormas yang memperalat untuk menguasai mereka (warga), seperti misalnya demi menguasai lapak berjualan. Mereka menjajah rakyat dengan meminta uang, sama seperti zaman penjajahan dulu dengan penarikan upeti," kata Ahok di Jakarta, Senin 17 Agustus 2015. 

Baca juga:
Gembrong Tergenang, Ahok Nilai Usaha Jatuhkan Kredibilitas

Karena itu Ahok menegaskan, momentum ini akan ditegaskan kembali oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan komitmennya dan mengerahkan seluruh tenaga untuk membebaskan rakyat Jakarta dari penjajahan tersebut. Salah satunya dengan meniadakan sistem outsourcing.
Ahok: Saya Tak Mau Ada Warga Jakarta Giginya Jelek

"Di HUT ke 70 RI ini kami (Pemprov) telah berhasil menghapuskan outsourcing yang dulu bayar upah PHL (pekerja harian lepas) di bawah UMP (Upah Mininum Provinsi)  di Jakarta. Anak-anak juga tidak ada lagi yang tidak sekolah," kata Ahok tegas.
Ini Dampak dari Rencana Ahok Hapus Premium

Dalam kesempatan itu Ahok didampingi Wakil Gubernur, Djarot Saiful Hidayat dan juga Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi bersama pasangan masing-masing. Pada upacara kali ini, Prasetio diberikan kepercayaan untuk membacakan teks proklamasi yang 70 tahun lalu diploklamirkan oleh Ir. Soekarno.

"Selamat pagi, merdeka!" tegas Ahok.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya