Ahok Ingin Bangun Apartemen di Lokasi Kebakaran Tambora

Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat.
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id
Tombol Canggih Ini Pertanda Kebakaran di Tambora
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin membangun kompleks apartemen di atas lahan pemukiman kumuh di Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat, yang mengalami musibah kebakaran pada Sabtu, 26 September 2015.

Usai Kebakaran di Tambora, 60 Warga Masih Mengungsi

Ahok mengatakan, pembangunan apartemen di wilayah itu dinilai dapat ubah perilaku warga pemukiman kumuh yang kerap melakukan sambungan listrik ilegal sehingga memicu kebakaran.
32 Kebakaran Landa Ibukota, Jakarta Barat Tertinggi


"Makanya saya tawarkan, kalau kamu punya sertifikat, tapi pemukiman kumuh, lebih baik saya bongkar dan jadikan tanah kamu apartemen dan taman," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 28 September 2015.


Ahok mengatakan, skema yang ia tawarkan sama dengan skema yang telah diberlakukan kepada warga bekas penghuni kawasan rawan banjir Kampung Pulo. Warga pemilik sertifikat ditawari unit hunian apartemen dengan luas sebesar 1,5 kali dari luas tanah mereka. Sementara warga yang tidak dapat menunjukkan sertifikat ditawari ganti rugi sebesar 1,2 kali.


"Jadi kalau dia (pemilik tanah bersertifikat) punya tanah 100 meter, unit apartemennya itu dapat 150 meter persegi. Kalau satu apartemen kira-kira 30 meter persegi, dia dapat 5 unit plus sertifikat hak milik juga," ujar Ahok.


Ahok menilai cara ini adil diterapkan kepada warga. Namun, serupa dengan warga bekas penghuni Kampung Pulo, warga Jembatan Besi juga harus rela direlokasi sementara ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selama proses pembangunan apartemen di atas tanah mereka berlangsung.


"Jadi kan nanti luas unit yang mereka dapat seimbang sama luas tanah mereka sekarang," ujar Ahok.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya