VIVAnews - Sebanyak 40 perahu karet disiapkan Pemerintah Kotamadya Jakarta Timur untuk membantu korban banjir. Demikian pula, 400 ban dalam mobil untuk mengevakuasi warga di gang sempit.
Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana Pengendalian Banjir dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta Surbhakti mengatakan, ada sejumlah kawasan di Jakarta Timur yang rawan banjir tahunan. Daerah berada di lima kecamatan yaitu Kramatjati, Jatinegara, Cakung, Pulogadung, dan Kecamatan Makassar.
Memasuki musim hujan, alarm peringatan dini di Jakarta Timur pun diaktifkan. Sistem peringatan dini itu terhubung dengan sejumlah pintu air pengontrol banjir seperti Katulampa, Depok, dan Manggarai. "Kami juga siapkan tim dengan 10 orang untuk memonitoring banjir. Kalau pintu air mulai siaga, petugas langsung menginformasikan ke RT dan RW," ujarnya.
Mengenai kesiapan evakuasi korban banjir, tim Satkorlak Jakarta Timur juga telah siap. Selain perangkat evakuasi seperti perahu karet dan ban dalam mobil, sebanyak 3.000 personel siap membantu korban banjir. "Semua sudah siap, karena minggu lalu juga sudah ada simulasi di Kalibata," ujarnya.
Meriahnya Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan Bersama BIN
Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) menggelar nonton bareng (nobar) semifinal Piala Asia U 23 antara Timnas Indonesia vs Timnas Uzbekistan.
