- Fajar GM - VIVA.co.id
Usai menjenguk langsung bocah yang berusia 9 tahun itu, Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku melihat kondisi nenek dari si bocah, yang menjadi penunggunya, masih berada dalam kondisi sehat dan tidak mungkin menularkan kelainan yang membuat bocah RGM saat ini seolah tidak memiliki daging di kedua tungkai kakinya.
"Kalau ada kasus gizi buruk, yang harus kita lihat itu neneknya. Sekarang kalau kita lihat neneknya kondisinya sehat banget, saya tanya, ada masalah enggak?," ujar Ahok di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa, 10 November 2015.
Saat ditanya soal riwayat kesehatan, Ahok mengatakan, keluarga mengaku bocah RGM tidak pernah memiliki masalah kesehatan apa pun selain gizi buruk yang dideritanya saat ini. RGM terlahir sehat dengan berat badan 3,7 kilogram.
Ahok menduga bocah RGM mengalami suatu kondisi yang membuatnya menderita gizi buruk sejak kecil. Keluarganya, kemudian membiarkan bocah itu terus berada dalam kondisinya.
Keluarga RGM memanfaatkan kondisi RGM untuk menarik belas kasihan dari pihak yang tidak tega.
"(Sewaktu menjenguk) saya langsung tebak. Saya katakan, 'ibu suka dapet bantuan dari yayasan-yayasan gara-gara cucu ibu seperti ini kondisinya'," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, sang nenek ternyata membenarkan pertanyaannya. Menurutnya, bocah RGM memang kerap menerima tawaran bantuan.
"Dia bilang 'iya, ada bantuan dari mana pun saya terima'," ujar Ahok.
Dengan melihat fakta itu, Ahok berkesimpulan bocah RGM memang kerap dimanfaatkan. Ia meminta Dinas Kesehatan DKI menyelidiki kemungkinan itu.
Sementara bocah RGM, dipastikan akan terus dirawat di RSUD Koja hingga kondisi tidak seburuk sekarang.
"Kita mesti selidiki kasus ini. Kalau anaknya, kita tangani terus. Saking lemahnya dia sekarang udah terkena infeksi paru-paru," ujar Ahok.
Sebelumnya diberitakan, Ahok meminta aparat wilayah Kecamatan Cilincing 'mengambil paksa' RGM setelah bocah itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya.
Ahok menengarai RGM tidak dirawat karena keluarganya memiliki keengganan membawanya ke fasilitas kesehatan. Padahal, dengan segala pelayanan kesehatan yang bisa diberikan oleh pemerintah, seharusnya tidak ada satu pun kasus gizi buruk di Jakarta.
"Kamu yang enggak punya KTP Jakarta pun kita urus kok, bisa kita masukin ke jatah BPJS untuk orang telantar," ujar Ahok, Senin.
