Sumber :
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id -
Kakak pertama dari Dyah Setyoningrum (26), salah satu korban jatuhnya lift orang di Gedung Nestle, di Jl. TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jagad Prayogo (33), tak menyangka akan kehilangan adik bungsunya tersebut. Anak keempat dari empat bersaudara itu meninggal dunia meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Marinir Cilandak.
"Saya mendapat kabar pada pukul 10.30 WIB, Kamis kemarin," kata Jagad, Jumat, 11 Desember 2015.
Baca Juga :
Lift Maut di Nestle, DPRD Salahkan Disnakertrans
Ketika dia melihat sang adik dirawat, ia melihat kondisi Dyah terluka pada wajah bagian depan, dan meneteskan darah. Menurut dokter, lanjutnya, saat itu, kerusakan terjadi di kepala bagian belakang.
"Wajahnya menghantam lantai dan tidak bisa napas, hingga mendapatkan bantuan pernapasan," tambahnya.
Lalu, lanjut Jagad, dia sempat beristirahat sambil menunggu dokter dan perawat bekerja. Tapi, setelah setengah jam lamanya, yaitu sekira pukul 12.00 WIB, dokter memberikan kabar bahwa Dyah telah meninggal dunia.
"Saya
shock
dan gak bisa bilang apa-apa lagi. Setelah itu, Dyah disalatkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jagakarsa, Jakarta Selatan," katanya.
Sebelumnya diketahui, kecelakaan lift terjadi di lantai 5 Gedung B, perkantoran Arkadia Nestle, Jl. TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut, terjadi pada Kamis, 10 Desember 2015, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam perawatan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Wajahnya menghantam lantai dan tidak bisa napas, hingga mendapatkan bantuan pernapasan," tambahnya.