Tahun Baru, Polisi Harus Jaga Masjid Syiah & Ahmadiyah

Wkil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta  pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru tidak hanya dilakukan di tempat-tempat ibadah yang besar. Tempat-tempat ibadah yang biasa digunakan aliran tertentu seperti Syiah dan Ahmadiyah juga wajib diamankan.


Tempat tersebut dianggab rawan jika ada provokator yang hendak memecah belah umat.


"Selama ini kita fokus mengamankan yang besar-besar, terus kita lalai mengamankan ini. Kalau ada yang ingin punya isu sara, diledakkan itu. Berbahaya jika terjadi di Jakarta," ujar Djarot di Jakarta, Senin malam, 21 Desember 2015.
Buka Tutup Jalur Puncak Diberlakukan Situasional


Antrean Panjang ke Puncak Monas, Hingga Lima Jam
Selain itu, objek vital negara yang terdapat di Ibu Kota juga harus diamankan. Selain Istana Presiden, pusat kegiatan ekonomi juga menjadi perhatian.

Wapres JK: Rayakan Tahun Baru di Yogya Selalu Menyenangkan

"Jakarta mempunyai banyak objek vital dan itu wajib diamankan. Objek vital yang terkait masalah ekonomi, pelabuhan, Pertamina Plumpang, dan Bandara," kata Djarot.


Diketahui, Polda Metro Jaya menerjunkan setidaknya 18.000 aparat gabungan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Sementara pihak Pemprov DKI mengerahkan 4.500 personel gabungan Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan serta ambulans di pusat-pusat keramaian. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya