400 Anak Panah di Kalijodo Sisa Kerusuhan Lawan Airbaja

Hasil operasi penyakit masyarakat di Kalijodo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace

VIVA.co.id – Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengungkap alasan mengerahkan pasukan ke Kalijodo, sebelum pelaksanaan penertiban oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Djarot: Kolong Tol Kalijodo Incaran Pendatang Baru Jakarta

Menurut Krishna, kepolisian telah mengendus adanya potensi perlawanan yang akan dilancarkan preman Kalijodo saat penertiban nanti.

Apa yang ditakutkan itu ternyata terbukti dengan ditemukannya 400 anak panah di 10 titik di sekitar kawasan Kalijodo dalam penggerebekan yang dilakukan kemarin.

RPTRA Kalijodo Ramai di Libur Lebaran

Berdasarkan data kepolisian, anak panah itu pernah digunakan saat terjadi kerusuhan antara warga Kalijodo dengan kelompok pemuda Airbaja.

"Panah seperti itu pernah digunakan dulu dan kemarin kami adakan operasi pekat, hasilnya adalah temuan 400 anak panah di sepuluh lokasi penggerebekan di Kalijodo," kata Krishna yang ditemui di Polda Metro Jaya, Minggu, 21 Febuari 2016.

Brimob Siap Dikerahkan Amankan RPTRA Kalijodo dari Preman

Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan mencari pemilik senjata tajam akan dikenakan UU Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman diatas 5 tahun. Penahanan, kata dia, akan dilakukan jika sudah memiliki bukti yang cukup.

"Ketika mereka bilang akan melakukan perlawanan, dan kalau itu terjadi maka bisa dilakukan tindakan keras. Sehingga agar tidak terjadi maka dilakukan operasi pekat dan faktanya kami menemukan alat-alat ini," kata Krishna.

Gubernur DKI Jakarta, Djarot S Hidayat dan Teguh Othenrik di depan tembok Berlin

Pecahan Tembok Berlin Bersemayam di Eks Prostitusi Kalijodo

Tembok Berlin merupakan pemisah antara dua Jerman.

img_title
VIVA.co.id
26 September 2017