- www.onvsoff.com
VIVA.co.id – Sebanyak 243 kasus kekerasan anak terjadi dalam kurun waktu Januari hingga April 2016. Hal itu terungkap dari data Pusat Data dan Informasi (Pudatin) Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
"(Sejumlah) 243 kasus itu masih yang di (Komnas PA) Pasar Rebo saja, belum dari LPA (Lembaga Perlindungan Anak) kami yang tersebar di 33 Provinsi," kata Konselor Komnas PA, Pravistania RD Putri di Kantor Komnas PA Pasar Rebo, Kamis, 19 Mei 2016.
Wanita yang akrab disapa Nia itu mengatakan, laporan tersebut hanya laporan yang datang langsung ke Komnas PA. Belum termasuk dengan laporan melalui surat elektronik (email) dan telepon.
"Jadi masih belum bisa kita berikan secara lengkap, karena memang masih dalam proses penghitungan secara keseluruhan," ujar Nia.
Nia mengatakan, 243 kasus kekerasan anak tersebut merupakan kasus secara keseluruhan. Angka tersebut belum diklasifikasikan secara rinci ke dalam kasus kekerasan seksual, kekerasan fisik dan kekerasan verbal.
Meski demikian, menurut Nia, sepanjang Januari-April 2016 tersebut, kekerasan seksual tehadap anak merupakan kasus yang paling banyak terjadi. Dalam kasus tersebut anak yang menjadi korban kekerasan, bukan sebagai pelaku kekerasan.
"Sejauh ini, dari aduan kasus kekerasan anak yang kami terima, aduan mengenai angka kekerasan seksual adalah yang paling banyak terjadi," ujar Nia.
Adapun pada 2015, terjadi 21.689.987 kasus kekerasan anak di 33 provinsi di Indonesia. (ase)
