Imam Besar Masjid Al-Aqsa: Pilih Pemimpin yang Seagama

Imam besar Masjid Al-Aqsa, Ekrima Sa'id Sabri
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Imam besar Masjid Al-Aqsa, Ekrima Sa'id Sabri, berpesan kepada umat Islam yang ada di Jakarta dan seluruh Indonesia, yaitu agar memilih pemimpin yang se-agama. Dia tengah berada di Jakarta.

Krisis Al-Aqsa, Indonesia Minta Negara OKI Tekan Israel

"Pada saat pemilihan pemimpin baik di tingkat pemilihan kepala daerah atau pun tingkat pemilihan seringkali sikap mukmin itu acuh tak acuh di dalam memilih kepemimpinan ini. Ini negatif dan ini tidak benar sebetulnya," kata Ekrima Sa'id Sabri usai Salat Jumat di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 10 Juni 2016.

Imam Besar Masjid yang terletak di Kota Yerusalem, Palestina ini juga menerangkan, akibat tidak paham dengan siapa yang seharusnya memimpin, seringkali membuka celah bagi kalangan nonmuslim untuk memimpin orang muslim.

Indonesia Kecam Penembakan Imam Masjid Al-Aqsa

"Ini membuka peluang kemenangan bagi para kaum sekularis dan kaum nonmuslim," katanya.

Tapi dia juga mengatakan jika pemimpin yang dipilih oleh rakyat tidak sesuai dengan kehendak, maka jangan salahkan pemimpin. Tapi salahkan kenapa memilih dia.

DPR Dukung Penuh Resolusi UNESCO

Ulama besar di Palestina ini juga menuturkan, masalah memilih pemimpin itu pernah terjadi di Turki. Namun setelah umat Muslim di Turki perhatian akan hal tersebut, mereka bersatu padu hingga akhirnya Pemimpin Turki bisa dimenangkan oleh kandidat yang beragama Islam.

"Ini pernah terjadi di Turki beberapa tahun sebelum ini. Setelah orang Islam kemudian perhatian terhadap persoalan politik dan kepemimpinan Islam lalu mereka ikut serta dalam pemilihan dan mencoblos di kota-kota pemilihan, menanglah umat Islam di Turki," ujarnya.

Sebelum meninggalkan Masjid Al-Azhar, Sabri sempat menanyakan dan meminta seluruh jemaah untuk berjanji memilih pemimpin dari Muslim.

"Untuk itu hari ini saya ingin meminta perjanjian Anda semua. Siapkah untuk memilih pemimpin muslim pada saat pemilihan? Dan syaratnya (untuk menang) adalah, selain beramal juga disertai dengan doa. Sekarang kita berdoa," ujarnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya