Polisi: Danau Kenanga Hanya Lokasi Pembuangan Mayat Akseyna

Akseyna Ahad Dori semasa hidup.
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori masih menjadi misteri. Hingga kini, Kepolisian tak kunjung menemukan pelaku pembunuhan mahasiswa Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tersebut.

Sindiran BEM UI Buat Rektor soal Kasus Akseyna: Delapan Tahun UI Kukuh Membisu

Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus dari awal lagi dengan berbagai analisa. Salah satunya, ia menduga Danau Kenanga, lokasi penemuan mayat Akseyna, hanya tempat pembuangan mayat Akseyna.

"Hasilnya seperti itu (danau hanya lokasi pembuangan mayat). Dugaan tersebut kami dapati dari analisa di lapangan dan hasil sidik yang dilakukan secara intens," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 23 Agustus 2016.

7 Tahun Belum Terungkap, Ayah Akseyna: Jangan Sampai Kadaluarsa

Menurut  dia, kasus Akseyna memang menjadi perhatiannya. "Sebulan sejak saya menjabat, saya sendiri pimpin gelar untuk ungkap pembunuhan Akseyna," kata Hendy.

Dia memastikan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya mahasiswa pintar di UI tersebut. "Saya intens langsung ke perkara ini. Bayangkan kalau saya jadi orangtua Akseyna, mau mengadu dan mengharap ke mana lagi," ujarnya.

Permintaan Terbaru Ayah Akseyna ke Polri soal Kematian Anaknya

Ayah Akseyna, Kolonel Mardoto melalui akun twitternya @mardoto sempat menuliskan analisa tentang pembunuhan Ace, sapaan Akseyna, jika Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada di dalam kampus UI, di mana tempat yang paling memungkinkan untuk dilakukannya pembunuhan tersebut. Mardoto menulis:

"Jika TKP di dalam Kampus UI, coba ditelisik mana yang paling memungkinkan? Tempat tertutup atau tempat terbuka yang tak terpantau khalayak?.”

"Menilik tempat diketemukan jenazahnya di Danau Kenanga UI, sangat kecil kemungkinan TKP 'eksekusinya' di luar Kampus UI.”

Tak hanya itu, dia pun yakin bahwa pembunuh anaknya adalah orang yang mengenal Ace. "#akseyna Keyakinan saya dari awal tetap tak berubah, pelakunya orang yang mengenal Ace & dikenal Ace dengan baik.”

Sebelumnya, Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas MIPA UI ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI,  Kamis, 26 Maret 2015. Dia ditemukan dengan batu seberat 14 kilogram yang ditaruh di dalam tas dan menempel di mayat Akseyna.

Usai ditemukan tewas, penyidik menemukan surat wasiat di dalam kamar indekos Akseyna. Ahli grafolog sempat menyebut, surat wasiat tersebut ditulis oleh dua orang yang berbeda.

Awalnya, polisi sempat kebingungan menentukan Akseyna dibunuh atau bunuh diri. Namun kemudian, polisi menentukan Akseyna dibunuh. Tapi sampai kini polisi belum menentukan siapa pembunuhnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya