'Ada Bandar Besar di Belakang Aa Gatot'

Budi Waseso (Buwas) dengan baju batik putih (kanan).
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, meyakini ada bandar besar di balik narkoba yang dimiliki oleh Gatot Brajamusti. Sebab, dia menilai tak mungkin Gatot yang mengedarkan narkoba di padepokan miliknya dan memproduksi narkoba sendiri.

Innalillahi, Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

"Pasti ada bandar besar di belakangnya, tak mungkin dia produksi sendiri," kata Buwas, sapaan Budi Waseso, usai menjadi pemateri di Sekolah Partai PDIP, Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Jakarta, Sabtu 10 September 2016.

Untuk itu, lanjutnya, kepolisian tengah berupaya untuk mengungkap siapa bandar besar itu.

Korban Aa Gatot Menangis Saat Berikan Kesaksian

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti, dan istri ketiganya, Dewi Aminah, ditangkap oleh Tim Gabungan Satgas Merah Putih Polres Mataram dan Polres Lombok Barat di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keduanya digerebek bersama teman-temannya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, mengatakan, saat dilakukan penangkapan pada Minggu malam, 28 Agustus 2016, terdapat delapan orang yang berada di kamar itu.

Reza dan Elma Belum Bisa 'Move On' dari Gatot Brajamusti

Dia menyebut, inisial yang tertangkap selain Gatot dan Dewi adalah YY, RN, R, DN, BN dan SP. Dari hasil tes urine terhadap delapan orang itu, enam orang dinyatakan positif narkoba. Sementara tes urine terhadap SP dan BN yang diketahui anak Gatot dinyatakan negatif narkoba.

Gatot Brajamusti.

Jenazah Gatot Brajamusti Dibawa ke Sukabumi

Gatot Brajamusti meninggal dunia pada hari ini, Minggu, 8 November 2020. Gatot dikabarkan menderita diabetes.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2020