Kapolda Metro Tak Perpanjang Video Tuduhan Provokasi Demo

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan, tidak ingin memperpanjang permasalahan munculnya video dirinya saat meminta massa FPI memukul massa yang menyerang petugas kepolisian pada saat unjuk rasa damai, 4 November 2016, di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

"Beliau tidak mau memperpanjang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, Rabu, 9 November 2016.

Menurut Awi, Kapolda Metro tak mau mempermasalahkan hal itu, karena memang tidak merasa dan berniat memprovokasi massa agar terjadi keributan.

Viral Gegara Gaya Glamornya saat Demo, Ibu Kades Wiwin Terpantau Punya Tas Branded 1 Lemari

"Kami sudah sampaikan ke beliau (Kapolda). Tapi beliau bilang, ya sudah biar saja. Karena beliau tidak melakukan itu," kata Awi.

Video itu menyebar sehari setelah aksi damai berlangsung. Dalam rekaman video tersebut, tampak Iriawan menemui massa FPI, untuk menanyakan kenapa mereka tidak menangkap pendemo yang rusuh.

Turun Gunung Ikut Demo Kecam Israel, Baasyir: Pemerintah RI Tak Boleh Lemah Hadapi Yahudi

Seperti diketahui, dalam unjuk rasa damai itu, sebelumnya memang sudah ada kesepakatan antara koodinator massa dengan kepolisian, tentang cara mengendalikan massa agar tidak terjadi keributan. Kepolisian meminta koodinator massa menindak sendiri peserta aksi yang berbuat onar. (ase)
 

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024