- REUTERS / Kacper Pempel
VIVA.co.id – Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya), Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksamana, memastikan akan mem-back-up Polri, membantu pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Mengingat Jakarta adalah salah satu daerah yang menjadi target dari aksi terorisme, seperti yang dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kekuatan penuh siap diturunkan dari pasukan TNI Jakarta Raya.
"Dengan keseluruhan yang sudah kita gelar, barangkali 20 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Sekitar 2.000 yang sudah kita gelar," kata Teddy, usai mengikuti rapat kabinet terbatas mengenai pengamanan Natal 2016, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 23 Desember 2016.
Pada Sabtu 24 Desember atau H-1 Natal, Teddy mengatakan akan keliling melakukan pemantauan keamanan. Dengan begitu masyarakat tetap akan merasa aman dalam melakukan aktivitasnya. "Biar sama-sama supaya bisa tahun baru," kata Teddy melanjutkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti ancaman terorisme yang marak belakangan ini, jelang perayaan Natal 25 Desember 2016 dan Tahun Baru 2017. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas mengenai persiapan Natal dan Tahun Baru, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Desember 2016.
Jokowi mengungkapkan, untuk persiapan Natal dan Tahun Baru, pemerintah menerapkan sejumlah langkah yang lazim seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti ketersediaan bahan bakar minyak, kebutuhan sembako, hingga transportasi. "Tapi satu hal yang sangat penting kali ini, yang ingin saya berikan perhatian khusus yaitu masalah keamanan dan ancaman terorisme," kata Jokowi.
Untuk itu, melihat ancaman yang makin nyata ini, Presiden Jokowi menginstruksikan agar aparat keamanan terus bekerja secara maksimal. "Dan juga saya ingin, Panglima TNI beserta jajaran TNI mem-back-up penuh Polri dalam hal yang berkaitan dengan keamanan dan ancaman terorisme ini," ujar dia.
547 Personel Gabungan Diturunkan untuk Pengamanan Presidensi G20
Wakapolda instruksikan kepada seluruh personel yang terlibat untuk menciptakan situasi yang kondusif selama berlangsungnya kegiatan G20 di Jakarta.
