Kapal Zahro Express Akan Diangkat untuk Diteliti KNKT

Kapal KM Zahro Express yang terbakar berada di Muara Angke, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id –  Bangkai kapal KM Zahro Express yang terbakar pada pada 1 Januari 2017 dan mengakibatkan 23 orang tewas masih berada di dermaga tiga Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.

KM Mutiara Berkah I yang Angkut 136 Truk Terbakar Hebat di Merak, Prajurit Lanal Banten Dikerahkan

Guna penyelidikan lebih lanjut, rencananya bangkai kapal ini akan diangkat oleh petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Kapolsek Sunda Kelapa, Kompol Lindang Lumban mengatakan, nantinya kapal akan diangkat di dermaga agar memudahkan pemeriksaan. Pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan penyebab terbakarnya kapal dengan material fiber itu. "Rencana memang diangkat, didermaga untuk diteliti oleh KNKT dan Labfor," ujarnya.
Bus Pelat Merah Penyebab KMP Royce 1 Terbakar Milik Kemendag, Mau Antar Rombongan Nikah
 
Pengangkatan direncanakan menggunakan dua metode, dengan menggunakan crane dan juga dengan drum untuk mengambangkan kapal agar mudah dikaitkan dengan crane. "Pakai crane besar diangkat, atau bisa juga pakai drum agar kapalnya ngambang," katanya.
Kepanikan dan Tangisan Penumpang saat Tahu Kapal KMP Royce 1 Terbakar
 
Namun belum bisa dipastikan kapan dilakukan pengangkatan bangkai kapal. Pengangkatan dipastikan akan dilakukan sambil menunggu alat berat ke lokasi. Saat ini, sebagian bangkai kapal KM Zahro telah tenggelam dan menyisakan puing dan lambung kapal. Kapal miring ke kiri dan hanya tersisa sisi kanannya di permukaan air.
 
"Untuk waktunya kita belum pastikan, apakah siang ini, sore atau mungkin besok, masih koordinasi untuk peralatan," ujarnya menambahkan.
 
Terkait musibah ini, polisi resmi menetapkan nakhoda kapan Zahro Express, Mohammad Nali, sebagai tersangka. Nali selamat karena saat kapal terbakar dia menyelamatkan diri dengan berenang ke laut tanpa memberitahukan kepada penumpang.

Jumlah pasti penumpang dalam kapal tersebut hingga saat ini masih dipastikan. Menurut daftar yang ada, penumpang hanya 100 orang, tapi kenyataannya jumlah penumpang lebih dari 200 orang. Korsleting listrik pada bagian AC diduga menjadi penyebabnya.

(mus)

 
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya