Tiga Wartawan Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan Saat Aksi 112

Suasana massa di luar masjid Istiqlal pada aksi 112 beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Viva.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Perlakuan tidak menyenangkan kembali dirasakan oleh wartawan saat bertugas di tengah keramaian. Dalam Aksi 112 yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, hari ini, aksi kekerasan menimpa wartawan Metro TV dan Global TV.

Dewan Pers Angkat Bicara soal Penahanan Jurnalis di Makassar

Desi Bo, reporter senior Metro TV, mengaku mengalami luka di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Belum diketahui siapa yang bertanggungjawab atas insiden itu.

"Mereka (massa) pukul pakai bambu dari atas, samping. Lalu kami juga dilempar gelas air mineral. Saya kena di kepala, pakai bambu," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Lagi Satu Pengeroyok Jurnalis Tribratanews Dicokok

Hal yang sama juga dirasakan oleh juru kamera Metro TV bernama Ucha. "Perut sama pundak diludahin. Mereka pukul pakai tangan, ada juga nendang di bagian kaki," kata Ucha.

Sementara itu, juru kamera Global TV, Dino, merasa tertekan atas Aksi 112. Sebab, dia dibilang tak sopan saat mengucapkan nama Pimpinan Front Pembela Islam (FPI).

Polisi Tangkap Delapan Calo SIM Pengeroyok Jurnalis Tribratanews

"Gua ditanyain, dikerubungi. Mereka bilang, semua TV harus ngomong itu Habib Rizieq, jangan cuma Rizieq doang. Ngotot ngomongnya," kata Dino.

Usai kejadian itu, para awak media kini sudah diamankan oleh petugas dan diarahkan masuk ke dalam Gereja Katedral.

"Gua serahin ke kantor (lapor polisi atau nggak)," kata Desi Bo. (ren)

Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto bersama anggota Dewan Pers Arif Zulkifli

Teken MoU dengan Bareskrim, Dewan Pers Ingin Kerja Jurnalis Dilindungi

MoU dengan Bareskrim bertujuan agar pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan kinerja jurnalistik sepenuhnya ditangani Dewan Pers. Tidak ada lagi kriminalisasi wartawan.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2022