- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Kementerian Dalam Negeri mengerahkan ratusan pegawainya untuk memastikan keamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua pada Rabu 19 April 2017. Pegawai Kemendagri disebar ke seluruh pelosok ibu kota.
“Kami sebar hampir 400 pegawai, baik yang tinggal di pinggiran Jakarta. Turun ke bawah, mengecek semua aman,” kata Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, usai mencoblos di tempat pemungutan suara 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu 19 April 2017.
Tjahjo mengakui, partisipasi para pemilih pada putaran kedua di beberapa TPS mengalami penurunan. Misalnya, jumlah daftar pemilih tetap yang berada di TPS 01. Pada putaran pertama, DPT di TPS tersebut mencapai 606 orang. Namun, pada putaran kedua, jumlahnya menurun menjadi 596 pemilih.
Namun, ia menegaskan, ada beberapa TPS yang justru jumlah pemilihnya bertambah. Terlepas dari hal itu, mendagri memastikan bahwa warga DKI Jakarta bisa menggunakan hak pilihnya pada putaran kedua Pilkada DKI.
“Saya sudah mengecek langsung ke Pak Sumarsono (saat) sebagai plt (Pelaksana Tugas Gubernur DKI), jangan sampai ada satu warga yang tidak bisa menggunakan hak pilih. Sepanjang dia bisa menunjukkan KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk),” katanya.
Menurut Tjahjo, Pilkada DKI Jakarta saat ini menjadi barometer pelaksanaan pesta demokrasi. Maka dari itu, diharapkan seluruh elemen ibu kota bisa menjaga pelaksanaan pesta demokrasi yang kondusif, dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang pada akhirnya mengganggu pelaksanaan pilkada.
“Ini komitmen yang didukung oleh aparat dengan memastikan bahwa Pilkada DKI aman, tenang, dan tidak ada gejolak. Karena ini adalah momentum,” ujarnya.
Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies
