Cukup Mitra Keluarga, RS Lain Jangan Persulit Pasien Miskin

Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kalideres, Jakarta.
Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kalideres, Jakarta.
Sumber :
  • Google Street View

VIVA.co.id – Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengawasi semua rumah sakit di Jakarta, terutama rumah sakit swasta, yang masih mengutamakan uang dari pada menyelamatkan nyawa orang lain, seperti dalam kasus kematian bayi bernama Tiara Debora Simanjorang, yang ditolak Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Menurut Djarot, kasus serupa kematian bayi Debora tak boleh lagi terulang. Karena itu, semua rumah sakit diperintahkan untuk tidak mempermasalahkan uang ketika ada pasien miskin yang datang untuk berobat. Apalagi dalam kondisi darurat.

"Tidak boleh rumah sakit melakukan pemeriksaan yang mengada-ada. Sehingga membebani pasien," kata Djarot, Selasa, 12 September 2017.

Djarot mengatakan, tak hanya sering mempersulit pasien dengan alasan uang, masih banyak juga rumah sakit yang menerapkan sistem pelayanan kesehatan yang dirasa janggal.

Seperti saat seorang pasien melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dengan cara pemotretan alias rontgen.

Djarot menuturkan, hasil rontgen yang dikeluarkan rumah sakit tertentu sering tak dipakai sebagai rekomendasi bagi rumah sakit lain. Dan, lagi-lagi pasien mau tidak mau hasil melakukan rontgen ulang, meski hasilnya akan sama dengan sebelumnya.

Padahal kata Djarot, seharusnya setiap dokter atau rumah sakit sudah pasti mempunyai standar sama dalam melakukan tindakan medis serupa. 

Halaman Selanjutnya
img_title