- VIVA/Syaefullah
VIVA – Sebagian wilayah di Jabodetabek, dilanda hujan disertai petir dan angin kencang, Rabu 20 Desember 2017 siang dan sore. Akibatnya, beberapa wilayah tergenang air, bahkan tanggul Kali Pulo, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kembali jebol.
"Iya tadi tanggul di Jatipadang jebol, tetapi sampai sekarang belum tahu update-nya," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Jupan Royter, saat dihubungi VIVA, Rabu malam.
Menurut dia, informasi lengkap terkait genangan air telah diunggah di media sosial BPBD DKI Jakarta.
Dilansir Twitter @BPBDJakarta, pukul 17.33 WIB, turap tembok warga jebol di RT 14, RW 06 Jatipadang. Akibatnya, terjadi genangan dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) sampai 50 cm. Tidak ada pengungsi dalam kejadian ini.
Sementara itu, di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, rumah warga tergenang air sejak pukul 16.30 WIB sampai saat ini dengan ketinggian 5-10 cm. Hal tersebut terjadi, karena curah hujan dan normalisasi Kali Sunter belum selesai.
Hujan yang cukup deras juga mengakibatkan beberapa pintu air di Jabodetabek mengalami peningkatan ketinggian air. Twitter @BPBDJakarta pukul 18.00 WIB melansir, tinggi muka air Katulampa 40 cm, Depok 125 cm, Manggarai 700 cm, Karet 440 cm, Krukut Hulu 90 cm, Pesanggrahan 70 cm. Semua pintu air itu kondisinya siaga 4. Sedangkan pintu air Angke Hulu tinggi muka air mencapai 180 cm dan statusnya siaga tiga.
Sebelumnya, tanggul Jatipadang jebol saat Jakarta dilanda hujan deras, Senin 11 Desember 2017.
Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati
BPBD DKI Jakarta memasang bronjong atau tumpukan batu kali di Hek kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menangani limpasan air atau banjir di daerah itu.
