Bandara Kulon Progo Diklaim Bisa Kurangi Pengangguran

Maket Bandara Kulon Progo, Yogyakarta.
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA – Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo yakin, pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) membawa dampak baik bagi daerahnya.

Jelang Puncak Arus Balik Lebaran, Bandara Soetta Antisipasi Penumpukan di Conveyor Belt

Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan tim percepatan pembangunan daerahnya dengan mengadakan kuesioner bagi warga sekitar terkait rencana pembangunan Bandara baru bagi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rencananya, Bandara Kulon Progo ini, bakal memindahkan seluruh penerbangan komersial yang ada di Bandara Internasional Adisutjipto karena sudah tak mampu menampung penumpang.

Bea Cukai Siap Gelar Pemerikasaan Fisik Terpadu di Bandara I Gusti Ngurah Rai

"Dari 2.600 kuesioner ini, muncul permintaan untuk menjadi pramugari dan sebagainya," kata Hasto di kantor PT Angkasa Pura I, Yogyakarta, Jumat 26 Januari 2018.

Diakui Hasto, peminat untuk pelatihan kerja bagi warga Kulon Progo disampaikan begitu beragam. Pelatihan ditujukan untuk mendukung pelayanan yang mengutamakan  petugas keamanan bandara (aviation security / avsec) serta ground handling - mencakupi pelayanan kepada penumpang seperti bagasi, check in, hingga kargo.

Siap Berangkatkan Calon Jemaah Haji, Bandara Kertajati Lolos Standar Internasional

Selain itu dia menyampaikan, tenaga lain yang akan disalurkan ialah pramugari. "Jadi sekarang diberangkatkan untuk disekolahkan Avsec itu sudah tiga kali angkatan dengan jumlah 26 orang. 20 calon petugas ground handling, dan pramugari mau kita rekrut 26. Kemudian setelah ini, kita persiapkan 72 kelas pelatihan tahun 2018," ujarnya.

Menurut Hasto, dengan banyaknya peminat warga yang ingin bekerja di Bandara NYIA ini secara tidak langsung akan mengurangi tingkat pengangguran di wilayahnya.

Berdasarkan catatannya, jumlah pengangguran dengan usia produktif mencapai 8.000 orang. Apabila targetnya 3.000 tenaga kerja terserap, kondisi itu langsung mengurangi pengangguran sebanyak 40 persen. "Itu juga artinya sekitar 10 persen angka kemiskinan berkurang. Itu bagi kami baik," kata dia. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya