Walikota Hendi Lunasi Hutang Puluhan Warga Semarang

Wali Kota Semarang Hendrar Pihadi
Sumber :

VIVA – Sekiranya 90 Kepala Keluarga (KK) warga Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang bersama anak-anak mereka berbondong-bondong mendatangi Kantor Balaikota Semarang, Senin 29 Januari 2018.

Deretan Fakta Ratusan Motor Gratis dari Wali Kota Semarang buat Lurah

Kedatangan mereka tersebut untuk mengadu kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, terkait tunggakan PDAM sebesar Rp23 juta yang harus ditanggung oleh beberapa warga. Tunggakan sebesar Rp23 juta tersebut merupakan akumulasi tagihan PDAM warga selama 10 bulan yang tidak dibayarkan oleh salah satu oknum paguyuban di Rusunawa tersebut.

“Loh, ada apa-ada apa ini kok pada ke sini berbondong-bondong,” ujar Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu usai keluar dari pintu samping Gedung DPRD Kota Semarang, setelah menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang, yang bersebelahan dengan Kantor Walikot Semarang, Senin 29 Januari 2018.

Pemkot Semarang Bakal Ubah Taman Tegalsari Jadi Taman Pasif untuk Percantik Kota

Hendi lalu menggandeng salah satu warga dan kemudian mengajak puluhan warga lainnya untuk masuk ke kantornya. “Tapi ruangan saya tidak besar, hanya muat untuk 20 orang, jadi ditunjuk saja perwakilan untuk masuk,” ujar Hendi kepada puluhan warga tersebut.

Maksun, salah satu perwakilan warga Rusunawa, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang mengungkapkan, jika warga merasa terbebani dengan tunggakan air PDAM senilai Rp23 juta. Maksun menceritakan bila sebenarnya pembayaran iuran PDAM selama 10 bulan tersebut telah disetorkan kepada salah satu oknum yang biasa membantu warga untuk membayarkan iuran tersebut.

Upayakan Kesejahteraan Petani, Pemkot Semarang Launching Badan Usaha Milik Petani

“Warga merasa sudah membayar dan ada buktinya. Kami juga sudah melakukan perundingan, namun tidak ada jalan keluar, hingga aliran PDAM diputus. Bahkan, oknum yang telah mengemplang atau menggelapkan uang tagihan PDAM kami selama 10 bulan itu tidak mau melunasinya,” tegas Maksun yang duduk di samping Hendi.

Mendengar hal tersebut, Hendi pun terlihat tenang dan bahkan sesekali melempar senyuman. "Begini saja, untuk yang Rp23 juta itu biar saya yang bayar, karena PDAM ini dikelola dengan profesional, sehingga tidak bisa kalau diminta menghapus tunggakan tersebut. Dan saya pastikan juga, hari ini air bisa mengalir lagi, kalau sampai malam belum juga mengalir, laporkan ke saya,” lanjut Hendi yang langsung disambut riuh senang perwakilan warga Rusunawa Kaligawe tersebut.

Usai pertemuan, Wali Kota Hendi mengungkapkan proses penyelesaian ini adalah proses jalan taktis yang diambilnya. “Kita nggak ingin masalah kecil berlarut jadi besar, mereka nggak mungkin menelusuri, mengurut-urutkan uang yang gede itu kemana. Saya ambil jalan yang lebih taktis saja yang penting bisa dialiri. ini yang namanya bergerak bersama itu,” ujar Walikota yang juga politisi PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga berpesan supaya warga lingkungan Rusunawa Kaligawe untuk membantu merawat seluruh fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. “Saya juga pesan kepada para penghuni untuk perbanyak merawat dan kurangi menghujat, yang bisa dilakukan secara swadaya dengan gotong royong, harapannya bisa dilakukan terus,” kata Hendi. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya