- Anwar Sadat - VIVA
VIVA – Banjir besar yang melanda wilayah Losari di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah memutus jalur kereta api utama di Pulau Jawa.
Akibat peristiwa ini, puluhan rangkaian kereta api tak bisa melanjutkan perjalanan dan menunda keberangkatan.
Pantauan VIVA, Jumat malam, 23 Februari 2018, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, ribuan penumpang telantar karena tak ada rangkaian kereta api tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang bisa diberangkatkan.
Sebaliknya, banyak rangkaian kereta yang seharusnya sudah tiba, tapi hingga malam ini masih tertahan akibat tak bisa melalui jalur kereta api yang terendam banjir.
Baca: Tanggul Cisanggarung Brebes Jebol, Kereta Api Jawa Lumpuh
Salah satu penumpang yang keretanya tertahan yakni Fery (27 tahun), penumpang kereta Tawang Jaya tujuan Semarang. Kereta yang hendak dia tumpangi saat ini tertahan di Stasiun Prupuk, dan belum tahu kapan akan tiba di Stasiun Senen.
"Seharusnya jam 23.00 WIB, tapi tadi lewat pengeras suara kereta tertahan. Belum ada kepastian akan berangkat jam berapa," kata Fery.
Fery mengaku sangat kecewa dengan adanya peristiwa ini, karena harus dibiarkan menunggu tanpa kepastian.
"Bingung juga kayak gini. Karena enggak pasti. Berangkat jam berapa enggak ada informasi, jadi serba salah," ujarnya.
Diketahui, jalur kereta api Jawa tak bisa dilintasi karena tergerus banjir akibat luapan air Sungai Cisanggarung. Air di sungai yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, meluap karena tanggulnya jebol. (ase)
Baca: Jalur Putus di Brebes, Kereta Api Jawa Putar Balik
Longsor di Blitar Timbun Rel, Kereta Api Malang-Bandung Tertahan
Longsor di Blitar membuat jalur dari Stasiun Blitar menuju ke Surabaya dipasang semboyan 3 yang artinya jalur tidak aman dilalui.
