Pesantren Jadi Lahan Pertempuran Para Jenderal Pilkada Jabar

Cagub dan Cawagub Jawa Barat, TB Hasanuddin (kiri) - Anton Charliyan (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Basis dukungan ulama pondok pesantren menjadi lahan rebutan para calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.

Golkar Sambut Baik PAN Jagokan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024

Terutama calon yang memiliki latar belakang sebagai tentara dan polisi berbintang. Ponpes pun jadi medan pertempuran para jenderal.

Dua pasangan, yakni Mayjen (purn) TB Hasanudin-Irjen Pol (purn) Anton Charliyan (Hasanah) dan Mayjen (purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperebutkan dukungan Pesantren Miftahul Huda Tasikmalaya, yang merupakan basis politik Calon Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Anton Charliyan mengatakan, dukungan dari ulama Jawa Barat, terus berdatangan, tidak hanya dari satu ormas dan pesantren. Prioritas saat ini, lanjut Anton, menjaga kedekatan emosional dengan para ulama dan para relawan di pelosok.

"Pesantren ada, dari NU ada, Banser, Ansor, Suryalaya dari Miftahul Huda. Jadi di sini bersatu, kita harus bersatu, militan, solid tapi harus tahu rambu-rambunya," ujar Anton di Bandung Jawa Barat, Senin 26 Februari 2018.

'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar

Bahkan, untuk memperkuat dukungan itu, janji politik pasangan Hasanah bagi para ulama, akan menyeluruh. Dari yang sebelumnya dijanjikan dana alokasi Rp1 triliun pertahunnya untuk pesantren, optimalisasi pendidikan dengan beasiswa khusus bagi para santri, akan diberlakukan.

Anton memastikan, dana beasiswa khusus bagi para santri ini terpisah dari alokasi Rp1 triliun untuk Pesantren se-Jawa Barat. "Terpisah, karena itu masuk dalam biaya pendidikan. Kita targetkan, antara Rp100 miliar sampai Rp200 miliar pertahun, kita sudah hitung," ujarnya.

Menurutnya, janji politik bagi para ulama dipastikan nyata sesuai kebutuhan meningkatkan kesejahteraan elemen pesantren.

"Kita berikan program nyata yang sudah jelas kita luncurkan. Juga beasiswa untuk para santri, kita Bangun Islamic center, museum Al Quran betul - betul untuk semua umat," katanya.

Selain, dukungan para ulama dari Pesantren, Anton menyebut telah mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas. "Sudah ada lebih dari 100 elemen baik dari komunitas agama, adat, LSM seperti BBC, GMBI juga, seluruh masyarakat adat semua ada di sini," ujar Anton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya