The Family MCA Selalu Bawa Sentimen China, PKI dan Kristen

Ade Armando
Sumber :
  • Moh Nadlir - VIVA.co.id

VIVA – Pegiat media sosial, Ade Armando menganggap sindikat pelaku ujaran kebencian The Family Muslim Cyber Army atau MCA selalu menggunakan pola yang sama dalam menyebarkan ujaran kebencian dan atau berita bohong, alias hoax.

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

Menurut pakar ilmu komunikasi itu, pola yang terus dihembuskan selalu menyebutkan bahwa umat Islam Indonesia sedang terancam. Perspektif yang dibangun adalah ketakutan terhadap kekuatan anti-Islam. Isu musuh yang sering disebut adalah adalah China, PKI, dan Kristen.

"Polanya tertentu. Hoax tentang China itu banyak sekali. Seperti isu tenaga kerja, narkoba, membeli pulau reklamasi di Jakarta dan seterusnya. Dan, kebencian terhadap China terus terbangun," kata Ade dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne pada Selasa malam, 6 Maret 2018.

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

Kedua isu yang dipakai adalah kebangkitan PKI. Mulai PKI sedang membangun basisnya, jutaan orang ikut PKI, serta ada ancaman dan lain-lain. Lalu, ketiga adalah sentimen terhadap umat Kristen.

"Jadi, ada konspirasi gabungan China, PKI, dan Kristen, serta liberal kafir dan macam-macam terus-menerus disebarkan tiap hari secara sistematis dan terstruktur di medsos (media sosial),” katanya.

Heboh, Warga Tasikmalaya Diterpa Berita Hoax Kiai Tewas Bersimbah Darah

Jika pola hoax itu tak segera ditangani, akan sangat berbahaya bagi bangsa. Karena itu, ia mengajak untuk bersama-sama mengutuk hoax, karena jelas-jelas sudah anti-Islam.

"Saya melihat ini pekerjaan jaringan orang-orang terpisah, tetapi orang-orang ini tanpa sengaja dimotori oleh kekuatan tertentu menyebarkan kebohongan yang sumbernya pasti ada," katanya.

Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Raffi Ahmad lagi-lagi harus menghadapi kabar yang tidak menyenangkan. Pria yang sering disebut sebagai Sultan Andara ini dituduh terlibat dalam pencucian uang.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024